Sempat tertunda, pengerukan sungai Cikeruh kini dilanjutkan, sepanjang 1200 meter. Sebagai bentuk penanggulangan banjir.
DARA – Ketua Pelaksana Pengerukan Sungai Cikeruh H Ujang Jumara mengatakan, pengerukan aliran Sungai Cikeruh sepanjang 1200 meter itu berada di Kampung Bobodolan Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
Tepatnya berada di kawasan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Diharapkan pihak KCIC turut berpartisipasi dalam pengerukan sungai Cikeruh itu.
“Sudah satu bulan ini pengerukan aliran sungai Cikeruh dilanjutkan, meski sebetulnya kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum,” kata Ujang Jumara, Sabtu (14/5/2022).
Ujang menuturkan, dari 1200 meter sasaran pengerukan sudah 500 meter yang dikerjakan. Sisanya diharapkan dua pekan kedepan tuntas.
“Mudah-mudahan tidak terkendala turunnya hujan,” ujarnya seraya menjelaskan, pengerukan aliran sungai Cikeruh sempat tertunda karena berbagai hal. Namun, kembali dilanjutkan sejak bulan Ramadan lalu hingga saat ini.
“Tindaklanjut pengerjaan pengerukan aliran Sungai Cikeruh itu sebagai respon dari arahan dan intruksi Pak Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, supaya pengerjaan pengerukan Sungai Cikeruh dilanjutkan dalam proses pelayanan kepada masyarakat. Mengingat Pak Bupati Bandung ingin kerja nyata dalam mewujudkan Kabupaten Bandung Bedas, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakan Ujang Jumara, pengerukan Sungai Cikeruh itu dalam upaya meminimalisir ancaman banjir yang mengancam pemukiman warga di Kampung Bobodolan RW 13 Desa Rancaekek Kulon.
Selain itu upaya penanggulangan banjir di Desa Rancaekek Wetan, selain Kampung Jajaway Desa Cileunyi Wetan.
“Memang selama ini, sisa dari pengerjaan normalisasi Sungai Cikeruh ini menjadi persoalan karena di permukiman warga Kampung Bobodolan sering terjadi banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cikeruh. Bahkan ada titik tanggul sungai yang jebol, sehingga rawan banjir karena volume air tidak tertampung aliran sungai tersebut,” tuturnya.
Ujang Jumara berharap dengan pengerukan sungai Cikeruh yang menyerap anggaran ratusan juta rupiah ini bisa memberikan rasa nyaman kepada masyarakat sekitar, termasuk masyarakat di Desa Rancaekek Wetan dan Desa Cileunyi Wetan yang rawan banjir.
“Namun jika ditotalkan dalam pengerukan Sungai Cikeruh selama hampir setahun lalu sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Semuanya hasil dari swadaya masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, pengerjaan pengerukan sungai Cikeruh sepanjang 3-4 km itu bagian dari program 99 hari kerja Bupati Bandung.
“Dalam proses pengerjaannya pun secara swadaya melibatkan para pelaku usaha, swasta maupun pemerintahan setempat. Masyarakat juga banyak yang ikut serta,” katanya.
Editor: denkur