DARA | GARUT – Pengelolaan dana Bumdes Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipertanyakan warga. Konon, anggaran Bumdes itu tidak dikelola dengan baik. Bahkan, jenis usaha yang sudah ada, seperti pembuatan sepatu, tidak jelas keberadaannya.
“Anggarannya sangat besar untuk pembuatan sepatu, namun usahanya sekarang tidak ada,” ujar Agus, salah seorang warga di sana, seperti dilansir galamedianews, Jumat (12/7/2019).
Agus menilai, pembelian mobil yang anggarannya bersumber dari Bumdes sangat tidak tepat diperuntukan oleh kepala desa, sebab peruntukannya untuk usaha dan penghasilan PAD.
Sementara itu, Sekretaris Bumdes Desa Keresek, Ari Fatwa Arasyi, mengatakan, sejak Bumdes berdiri, tahun 2016, meski jadi pengurus, namun tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan jenis kegiatan usaha yang akan dilakukan.
“Biar jelas terkait pembelian mobil yang saat ini digunakan operasional kepala desa, tanyakan langsung kepada Manajer Bumdes, pasalnya ia yang mengetahui mulai dari pembelian sampai kegunaannya,” ujar Ari.
Menanggapi hal itu, Manajer Bumdes Desa Keresek, Nurjamil, mengatakan, Bumdes menerima anggaran sebesar Rp 350 juta yang diterima secara dua tahap. Anggaran ini dipergunakan untuk usaha tanaman hias, pengelolaan gedung, usaha pembuatan sepatu serta rental mobil.
“Usaha tanaman hias memang tidak berjalan. Sedangkan pembelian mobil dan Pom mini pengelolaannya dipegang oleh desa,” ujarnya.***
Editor: denkur