Penguatan Puskesmas Bisa Percepat 3T

Selasa, 26 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong kerja sama dan inovasi dalam penanggulangan Covid-19 melalui program penguatan 100 puskesmas di 12 kota/kabupaten di Jawa Barat, salah satunya Kota Bandung.


DARA – Langkah tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengaktifkan puskesmas sebagai simpul 3T (testing, tracing, treatment).

Pemerintah Kota Bandung menyambut baik upaya tersebut. Pasalnya hal itu dapat menguatkan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan terdekat dengan masyarakat.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, melalui program penguatan puskesmas bisa memercepat pencarian dan penelusuran kasus Covid-19 dengan 3T.

“Ini satu upaya yang baik. Kalau di level puskesmas mudah-mudahan semakin mempercepat tracingnya. Begitu dites positif, langsung ditracing siapa yang kontak erat. Mudah-mudahan mengurangi penyebaran,” tutur Yana, usai mengikuti Rakor Persiapan Penguatan Puskesmas secara virtual, Selasa (26/1/2021).

Melalui program tersebut, Yana berharap, bisa membantu penanganan pasien Covid-19 sehingga tidak terjadi penumpukan maupun antrean di Rumah Sakit rujukan. Terlebih saat ini bed occupancy rate (ketersediaan tempat tidur) di rumah sakit rata-rata di atas 80 persen.

“Jadi mudah-mudahan dengan difungsikannya puskesmas sebagai rujukan juga bisa mengurangi beban dan mempercepat penanganan pasien Covid-19,” imbuhnya.

Di Kota Bandung, kata Yana, ketersediaan tempat tidur (TT) di rumah sakit rujukan Covid-19 kini sudah mencapai 75 persen. Meski terlihat menurun, Yana meminta masyarakat harus tetap waspada, mengingat kasus positif aktif semakin bertambah setiap harinya.

“Karena menurun itu karena jumlah TT bertambah, jadi persentasenya sebetulnya keliatan menurun. Padahal huniannya sudah di atas 1.000. Pokoknya tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, tetap berperilaku hidup bersih dan sehat. Insya Allah kita semua terhindar dari Covid-19,” ucapnya.

Yana mengaku segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk segera menindaklanjuti program tersebut.

“Ini coba kita diskusikan, karena 100 Puskesmas itu untuk 12 kabupaten/kota. Nah, Kota Bandung kita nanti kebagian berapa, kemudian ada 3.000 kader perawat yang akan dibiayai Pemprov, nah itu kita kebagian berapa,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru