Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka Luncurkan Buku Nay dan Bunga Lotus

Jumat, 1 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Majalengka, Erlita Widiasih, meluncurkan buku cerita berjudul Nay dan Bunga Lotus, Rabu (30/10/2024).(Foto: deram/dara)

Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Majalengka, Erlita Widiasih, meluncurkan buku cerita berjudul Nay dan Bunga Lotus, Rabu (30/10/2024).(Foto: deram/dara)

Buku seri petualangan yang dilengkapi ilustrasinya tersebut cerita inspiratif untuk anak-anak.

DARA| Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Majalengka, Erlita Widiasih, meluncurkan buku cerita berjudul Nay dan Bunga Lotus, Rabu (30/10/2024).

Buku seri petualangan yang dilengkapi ilustrasinya tersebut merupakan cerita inspiratif untuk anak-anak.

Peluncuran buku Nay dan Bunga Lotus dihadiri Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jawa Barat, Yanti Krisyana Dewi, Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, hingga ratusan kader TP PKK seluruh daerah se-Jawa Barat.

Penampilan kesenian rampak genteng yang dibawakan ibu-ibu camat se-Kabupaten Majalengka, bazar produk unggulan UMKM, hingga lomba menggambar tingkat SD – SMP juga turut memeriahkan peluncuran buku Nay dan Bunga Lotus yang diterbitkan percetakan Erlangga for Kids tersebut.

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi, Ketua DWP Jawa Barat, Yanti Krisyana Dewi, Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka, Erlita Widiasih, hingga Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengusap kuas pada layar LCD sebagai tanda peluncuran buku Nay dan Bunga Lotus.

Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka, Erlita Widiasih, mengatakan, Buku Nay dan Bunga Lotus cerita inspiratif tentang anak yang mendapatkan nilai baik dari bunga lotus atau dikenal juga sebagai teratai. Buku itu juga dilengkapi pesan moral untuk anak-anak dari psikolog, sehingga membantu tumbuh kembangnya.

“Buku Nay dan Bunga Lotus berisi 32 halaman dengan menggunakan dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris, sehingga dapat menjadi media pembelajaran untuk mengasah kosa kata bahasa asing pada anak-anak, bahkan dilengkapi ilustrasinya juga,” katanya.

Ia mengatakan, penulisan cerita Nay dan Bunga Lotus terinspirasi dari legenda Nay Ambet Kasih atau Nyi Rambut Kasih yang terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Majalengka. Bahkan, pihaknya juga merampungkan ilustrasinya dahulu baru kemudian menuliskan ceritanya.

Sebab, sedari dulu Erlita memang gemar melukis, sehingga hal pertama yang dilakukannya ialah menggarap ilustrasi yang digunakan untuk buku Nay dan Bunga Lotus. Pihaknya mengakui, penggunaan ilustrasi tersebut untuk mendorong perkembangan imajinasi anak-anak.

“Cerita Nay dan Bunga Lotus ini intinya kita harus tetap bisa hidup bermanfaat bagi banyak orang dalam kondisi apapun seperti bunga lotus yang bisa tumbuh di mana pun. Bahkan, dilengkapi pesan moral untuk anak-anak dari psikolog, sehingga mampu membantu tumbuh kembangnya,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi, mengapresiasi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka, Erlita Widiasih, yang telah berkontribusi untuk mendorong perkembangan anak melalui penulisan buku seri petualangan Nay dan Bunga Lotus yang memberikan banyak pelajaran berharga.

Ia berharap, kehadiran buku tersebut menjadi bacaan favorit anak-anak, sehingga memberikan banyak manfaat untuk menyongsong generasi Indonesia emas 2045. Pasalnya, kehadiran buku semacam itu sangat dibutuhkan anak-anak untuk membantu proses tumbuh kembangnya.

“Aktivitas membaca buku bagi anak-anak sangat penting untuk melatih beragam kemampuan dan termasuk meningkatkan kedekatan dengan orang tuanya. Di tengah gempuran perkembangan gadget saat ini, kehadiran buku Nay dan Bunga Lotus menjadi asupan bergizi bagi perkembangan anak-anak,” pungkasnya.

Peluncuran buku tersebut dimeriahkan tari kabaret murid-murid TK di Kabupaten Majalengka yang menampilkan cerita tentang buku Nay dan Bunga Lotus. Mereka mengenakan berbagai kostum sesuai perannya masing-masing dari mulai menjadi Nay, ikan, pepohonan, hingga bunga lotus.

Bahkan, murid-murid TK juga memeragakan gerakan sesuai peran yang didapatnya sambil menari-nari diiringi alunan musik hingga efek suara angin, air, dan lainnya. Cerita diawali gadis cilik bernama Nay yang bermain di hutan, dan berenang di kolam yang dipenuhi ikan-ikan kecil, kemudian melihat bunga yang indah mekar di tanaman yang tumbuh di areal kolam tersebut.

Nay yang melihat keindahan bunga lotus langsung memetiknya, dan tanpa sengaja merusak beberapa tanaman tersebut untuk dibawa pulang. Namun, pada malamnya Nay justru bermimpi buruk berada di dalam air, dan terdapat batang tanaman teratai yang tumbuh hampir di sekujur badannya, sehingga langsung menangis.

Saat itu, ibunya yang mendengar Nay menangis sendirian pada tengah malam lantas menenangkannya, dan meminta untuk melanjutkan tidurnya hingga pagi. Di pagi harinya, Nay menceritakan mimpi tersebut kepada ayahnya, dan langsung mengatakan tidak ada yang salah dalam mimpi itu.

Ayahnya mengingatkan Nay agar selalu menjadi seperti bunga lotus yang bisa tumbuh di tanah maupun air, bahkan lumpur sekalipun, tetapi bunganya tetap cantik dan indah. Sehingga cerita Nay dan Bunga Lotus dipersembahkan untuk memotivasi anak-anak di Majalengka menjadi pribadi yang tangguh.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Pemprov Jabar Relokasi Anggaran 2025 hingga Rp 4 Triliun untuk Program Prioritas
Petugas Dinas Damkar Kabupaten Bandung Jinakan Kebakaran Hebat Pabrik Plastik
Pesta Kuliner Jawa Barat 2025, Hadirkan Makanan Legendaris
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:55 WIB

Pemprov Jabar Relokasi Anggaran 2025 hingga Rp 4 Triliun untuk Program Prioritas

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:40 WIB

Petugas Dinas Damkar Kabupaten Bandung Jinakan Kebakaran Hebat Pabrik Plastik

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:10 WIB

Pesta Kuliner Jawa Barat 2025, Hadirkan Makanan Legendaris

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Berita Terbaru

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin membuka event Pesta Kuliner Jawa Barat 2025 dengan tema ”Sono Ku Rasa, Ku Nikmat” di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum'at (31/1/2025).(Foto: Biro Adpim Jabar)

HEADLINE

Pesta Kuliner Jawa Barat 2025, Hadirkan Makanan Legendaris

Jumat, 31 Jan 2025 - 18:10 WIB