Penting Buat Lansia, Jalan Kaki 3.000 Langkah Sehari Cegah Kena Hipertensi

Kamis, 5 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: halodoc)

Ilustrasi (Foto: halodoc)

Jalan kaki setiap hari 3.000 langkah dapat mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi pada orang lanjut usia (lansia).

DARA | Demikian sebuah studi mengungkapkan. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease.

Seperti dikutip dara.co.id dari PMJNews yang melansir laman Times of India, studi ini menyoroti salah satu olahraga termudah yang terbukti memiliki dampak luar biasa pada kesehatan individu secara keseluruhan.

Beberapa penelitian telah meneliti dampak berjalan kaki setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lansia penderita hipertensi dapat memperoleh manfaat ini dengan meningkatkan aktivitas jalan kaki setiap hari.

Penelitian ini berfokus pada sekelompok orang lanjut usia yang tidak banyak bergerak antara usia 68 dan 78 tahun yang berjalan rata-rata sekitar 4.000 langkah per hari sebelum penelitian.

Setelah berkonsultasi dengan penelitian yang ada, 3.000 langkah merupakan tujuan yang masuk akal. Hal ini juga akan membuat sebagian besar peserta melakukan 7.000 langkah setiap hari, sejalan dengan rekomendasi American College of Sports Medicine.

Tim melakukan penelitian pada masa puncak pandemi Covid-19, yang berarti mereka harus melakukan segala sesuatunya dari jarak jauh.

Para peneliti mengirimkan kepada para partisipan sebuah peralatan yang berisi pedometer, monitor tekanan darah, dan buku harian langkah agar para partisipan dapat mencatat seberapa banyak mereka berjalan setiap hari.

Rata-rata, tekanan darah sistolik dan diastolik peserta menurun masing-masing rata-rata tujuh dan empat poin setelah intervensi.

“Sangat menarik bahwa intervensi gaya hidup sederhana bisa sama efektifnya dengan olahraga terstruktur dan beberapa pengobatan,” ungkap Elizabeth C. Lefferts, penulis utama studi tersebut, dikutip dari PMJNews, Kamis (5/10/2023).

Temuan ini menunjukkan bahwa 3.000 langkah yang dicapai para peserta dalam penelitian ini setara dengan pengurangan yang terlihat pada obat anti-hipertensi. Delapan dari 21 peserta sudah menjalani pengobatan antihipertensi.

Para peserta masih melihat peningkatan tekanan darah sistolik karena peningkatan aktivitas harian mereka.

Dalam penelitian sebelumnya ditemukan bahwa ketika olahraga dikombinasikan dengan pengobatan akan meningkatkan efek dari pengobatan tekanan darah saja. Ini menunjukkan pentingnya olahraga sebagai terapi anti-hipertensi.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI
Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan
DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung
Swiss-Belinn Kemayoran Sambut Tahun Baru 2025 dengan The Colorful Party
Tips Packing Cerdas untuk Musim Dingin: Esensial Liburan yang Wajib Dibawa
bank bjb Manjakan Penikmat Jazz Di The Papandayan Jazz Fest 2024
Pemkab Subang Gelar Sisingaan Terpanjang di Dunia Raih Rekor Muri
NOMINATOR FFI 2024 “Koes Plus Bom Grupo Musica”
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 09:34 WIB

Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI

Senin, 11 November 2024 - 16:58 WIB

Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Senin, 11 November 2024 - 12:27 WIB

DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung

Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:51 WIB

Swiss-Belinn Kemayoran Sambut Tahun Baru 2025 dengan The Colorful Party

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:08 WIB

Tips Packing Cerdas untuk Musim Dingin: Esensial Liburan yang Wajib Dibawa

Berita Terbaru