Pentingnya Menjadi Negara Berdaulat

Selasa, 14 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: goodnewsfromindonesia.id

Foto: goodnewsfromindonesia.id

HUBUNGAN Indonesia dan China beberapa hari terakhir memanas, setelah China mengeluarkan klaim memiliki hak di perairan Natuna yang masuk sebagai zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. TNI pun menyatakan siaga tempur di wilayah tersebut. Sikap itu di ambil tak lepas dari gelagat China yg kapal-kapal nya bebas berlayar. (CNN Indonesia)

Dari polemik di atas tersebut, sesungguh nya Natuna adalah sebuah wilayah yang menjadi sebuah perbincangan, yakni memiliki potensi kekayaan alam yang terbesar di dunia. Diantaranya dikenal sebagai negara produsen gas alam dunia dan salah satu cadangan terbesar di wilayah ini, mencapai 144, 06 triliun kaki kubik.

Selain itu Natuna menyimpan kekayaan perikanan yang berlimpah dari mulai ikan kecil sampai besar. Inilah alasan utama kenapa Natuna ingin dikuasai oleh China, dengan tujuan bisa membangun pangkalan militer disana, agar bisa menguasai jalur perdagangan di laut China Selatan yang menghubungkan semua negara di Asia pasifik. Juga menjadi jalur perdagangan yg cukup potensial di tahun-tahun mendatang.

Dalam hal ini China memiliki kepentingan ingin menjadi negara adidaya regional bahkan siap berkonfrontasi dengan negara-negara regional disekitarnya, sehingga memperkuat politik luar negeri yang di topang militernya.

Kuat lemahnya politik luar negeri (Polugri)  suatu negara bisa dilihat dari pengaruh negara tersebut dalam percaturan politik dan ekonomi internasional. Negara-negara berpengaruh umumnya adalah negara yang berbasis ideologi. Seperti China berbasis sosialisme-kapitalisme, Amerika Serikat berbasis kapitalisme, Unisoviet dulu berbasis Sosialisme, kekhilafahan Islam pada masa lalu berbasis ideologi islam.

Negara ideologis biasanya tidak akan mudah menerima kerjasama, bantuan ataupun yang lain selama tidak sesuai dengan orientasi ideologinya. Negara ideologis biasanya merupakan negara yang mandiri, tidak tergantung pada negara lain dan bahkan bisa mempengaruhi negara-negara lain.

Sebaliknya, negara-negara yang polugri tidak berbasis ideologi akan mengikuti orientasi negara-negara ideologis. Negara tersebut cenderung mengekor pada orientasi polugri negara berideologi, mereka akan tunduk dan mengikuti skenarionya.

Dalam Hal ini ketika China mengklaim perairan Natuna, tentu saja bertentangan dengan hukum internasional yg sah, dimana China secara sepihak menentang negara manapun termasuk Indonesia. Tindakan ini jelas merongrong kedaulatan NKRI, memecah belah kesatuan wilayah dan berpotensi menghancurkan bangsa. Saat nya Indonesia menjadi negara ideologi yang berdaulat,  berhasil mencitakan segala kebaikan dan kemaslahatan bagi umat. Ideologi tersebut adalah Islam yang pernah terbukti dalam sejarah sebagai negara mandiri dan menjadi negara adidaya.


*) Nur Illah Kiftiah Khaerani adalah guru, tinggal di Bandung

 

Berita Terkait

Peran DPRD dalam Rotasi Mutasi PNS
Pilkada Serentak 2024, Masyarakat Telah Menentukan Pilihan
OPINI: Kontek Pencalonan Menuju Pilkada Bandung Barat, Mau Dibawa Kemana?
Pilkada Kabupaten Bandung : Manuver Partai Nasdem
Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk
Sistem Pengendalian Manajamen terhadap PT Campina Ice Cream Industry
PT Mitsuba Indonesia Produsen Komponen Elektrik Ternama di Dunia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:32 WIB

Peran DPRD dalam Rotasi Mutasi PNS

Jumat, 29 November 2024 - 14:59 WIB

Pilkada Serentak 2024, Masyarakat Telah Menentukan Pilihan

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 13:08 WIB

OPINI: Kontek Pencalonan Menuju Pilkada Bandung Barat, Mau Dibawa Kemana?

Kamis, 25 Juli 2024 - 09:42 WIB

Pilkada Kabupaten Bandung : Manuver Partai Nasdem

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:44 WIB

Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Berita Terbaru

Ads

PIALA ASIA U-17 Tiru “Incorporated” ala Jepang

Kamis, 10 Apr 2025 - 09:36 WIB