Bersumber dari dana APBD, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat gulirkan bantuan keuangan berbasis rukun warga atau RW.
DARA | Ada 2.400 rukun warga (RW) di 165 desa yang memperoleh bantuan keuangan tersebut. Masing-masing RW mendapat Rp15 juta.
Sedangkan total anggaran yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) KBB tahun 2022 sebesar Rp36 miliar.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan blak-blakan bantuan berbasis RW tersebut adalah janji politik “Akur” saat pemilihan bupati dulu.
Awalnya, rencananya per RW itu mendapat Rp100 juta. Namun, lantaran ada pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun dan mengakibatkan kondisi perekonomian belum pulih, sehingga bantuan tersebut tidak sesuai janji politik.
“Tidak melulu anggaran bagus itu, anggaran besar. Tapi bagaimana mengoptimalkan anggaran yang ada untuk kepentingan masyarakat banyak,” kata Hengky.
Hengky berharap dengan anggaran terbatas harus mampu mendorong semangat gotong-royong untuk bisa menyelesaikan segala hal.
Justru terjadinya pandemi Covid-19, bisa menjadi bahan pembelajaran jika semangat gotong royong bisa mengatasi kondisi sulit di negeri ini.
“Indonesia mendapat pujian dari dunia internasional karena berhasil mengatasi pandemi dengan semangat gotong-royong,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) KBB, Agustina Piryanti mengatakan, bagi RW yang belum lengkap menyerahkan administrasinya belum bisa dicairkan.
Ia meminta, mereka melengkapi kekurangannya sehingga bisa segera dicairkan. “Kami tunggu berkas paling lambat 23 Desember,” katanya.
Editor: denkur