Penyakit Jantung Menghantui Orang Indonesia

Jumat, 12 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Screenshot viva

Screenshot viva

DARA | Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, dr.Ario Soeryo Kuncoro, SPJP mengatakan, orang Indonesia berpotensi mengalami penyakit jantung. Penyebabnya adalah pola makan dan gaya hidup.

Selain itu, kata dr Ario, masyarakat Indonesia biasanya malas bergerak.  “Budaya makan orang Indonesia, juga sulit diubah. Konsumsi garam misalnya, seharusnya tidak lebih dari 2 gram. Orang Indonesia minimal mengonsumsi 15 gram per harinya,” ujarnya berbicara dalam diskusi “Lindungi Jantung Anda” yang digelar oleh Philips Indonesia di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Demikian juga konsumsi gula dan lemak yang seharusnya masing-masing dibatasi 50 gram dan 67 gram. Orang Indonesia lebih dari angka itu. Asupan gula, garam, dan lemak yang berlebih akan mendorong munculnya penyakit diabetes, obesitas, dan hipertensi, serta dapat berujung pada stroke, jantung koroner, dan gagal ginjal.

Seluruh penyakit tersebut saling berkaitan, sehingga dapat memperkuat satu sama lain. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.

Penyakit ini dapat dikenali dari gejala nyeri pada dada yang menjalar ke lengan kiri saat beraktivitas. Angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, namun lebih sering dijumpai pada individu yang berumur, wanita, memiliki tingkat pendidikan rendah, tidak bekerja, serta tinggal di kawasan perkotaan.

Saat ini, penanggulangan penyakit jantung menghabiskan sebagian besar biaya pelayanan kesehatan penyakit katastrofik yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional, yakni 52 persen dari total biaya, atau setara dengan 6,7 triliun rupiah.

Sebagai upaya untuk menanggulangi hal ini, pemerintah mulai mendorong berbagai tindakan pencegahan untuk penyakit tidak menular.

“Pemerintah saat ini mengupayakan untuk mengubah mindset, dari pemadam kebakaran menjadi pencegah kebakaran”, ujar dr. Asik Surya, MPPM, Kepala Subdirektorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, yang hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Upaya ini antara lain meliputi penguatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM), penatalaksanaan kasus PTM di puskesmas dan rumah sakit, pendekatan lewat gerakan masyarakat, serta regulasi untuk mencantumkan pesan kesehatan pada produk dengan kadar gula, garam, dan lemak tinggi.

Pemerintah juga mengampanyekan perilaku hidup sehat untuk mencegah serangan jantung dengan akronim CERDIK, yang terdiri dari: Cek kesehatan rutin; Enyahkan asap rokok; Rajin aktivitas fisik; Diet seimbang; Istirahat cukup; dan Kelola stres.***

Editor: denkur

Bahan: kompas.com, Jumat (12/4/2019)

 

Berita Terkait

Borderlands® 4 Rilis Cuplikan Pertama yang Penuh Aksi di The Game Awards!
Ketoprak Retno Kencana Pukau Penonton di Teater Besar TIM
Waspadalah, Ini Lima Tanda Kolestrol Sedang Tinggi
Populasi Bangau Bluwok di Pulau Rambut Terancam Punah, Ini Penyebabnya
Ahok, Yudo Margono, Inayah Wahid, Akan Tampil di Pagelaran Kethoprak Retno Kencana
Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK
Kolaborasi Wondeful Indonesia Aeostreet Catatkan Rekor MURI
Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:02 WIB

Borderlands® 4 Rilis Cuplikan Pertama yang Penuh Aksi di The Game Awards!

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:36 WIB

Ketoprak Retno Kencana Pukau Penonton di Teater Besar TIM

Senin, 2 Desember 2024 - 12:34 WIB

Waspadalah, Ini Lima Tanda Kolestrol Sedang Tinggi

Rabu, 27 November 2024 - 14:21 WIB

Populasi Bangau Bluwok di Pulau Rambut Terancam Punah, Ini Penyebabnya

Selasa, 26 November 2024 - 19:49 WIB

Ahok, Yudo Margono, Inayah Wahid, Akan Tampil di Pagelaran Kethoprak Retno Kencana

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB