Setelah pertunjukan yang terjual habis di Troubadour Los Angeles, penyanyi, penulis lagu dan multi-instrumentalis Charlie Burg kini merilis single baru, “Break The Rhythm” melalui FADER Label.
DARA – Berasal dari Detroit dan sekarang tinggal di Brooklyn, trek ini menemukan Charlie Burg sangat dipengaruhi oleh musik indie-rock.
Charlie Burg mengatakan, bab kedua dimulai dan begitu pula badai petir metaforis.
“Saya menulis ‘Break The Rhythm’ di kamar hotel di sebuah kota kecil di Texas dalam sebuah tur. Sementara saya senang berada di tur pertama saya, saya merasakan ketidakberdayaan yang tidak dapat saya gambarkan,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Sabtu (14/5/2022).
“Bukankah saya menginginkan ini sepanjang karir saya? Bukankah aku harus bahagia? Itu juga ditulis di tengah beberapa percakapan berat tentang politik dan agama dengan beberapa teman dekat yang berganti-ganti. Pada saat itu dalam hidup, saya tidak yakin bagaimana menghadapi perubahan sama sekali,” imbuhnya.
Lagu ini, kata Charlie Burg, ditulis dengan rasa ragu, rasa kehilangan, dan lontaran menyakitkan dari masa kanak-kanak, sebuah pintu masuk ke dunia yang asing. Rumah (baik literal maupun metaforis) masa kanak-kanak telah dihancurkan, dan saya berjuang untuk memproses semuanya di dunia baru ini.
Pertunjukan Burg di Los Angeles adalah bagian dari pertunjukan West Coast dimana ia memainkan “Break the Rhythm” bersama dengan “97 Avalon” yang baru dirilis serta lagu-lagu dari 3 EP yang menempatkannya di peta permusikan dunia.
Dia memiliki 3 pertunjukan yang akan datang bulan ini:
5/11 – Subterranean – Chicago, IL
5/12 – The Loving Touch – Detroit, MI
5/17 – Bowery Ballroom – New York City, NY
Digambarkan oleh Variety sebagai “penyanyi-penulis lagu yang condong ke R&B,” musik selalu ada dalam kehidupan Charlie Burgs.
Ketika dia berusia lima tahun, dia menemukan gitar akustik ayahnya di tangannya dan segera mulai lagu-lagu otodidak dari The Beatles dan Coldplay sebagai bagian dari perjalanan musiknya.
Pengaruh awal mencakup sound klasik Motown, Hall & Oates, Joni Mitchell, dan Carole King, bersama dengan sentuhan remaja formatif seperti pop-punk dan hip-hop.
Burg mulai menulis lagunya sendiri ketika dia melanjutkan ke perguruan tinggi. Itu adalah waktu formatif dimana dia mulai menggambar dari musik soulful yang menghiasi masa muda dan pendidikannya.
Burg sekarang tinggal di Brooklyn dan telah merilis tiga EP-One, Violet, Two, Moonlight, dan Three, Fever-yang menarik perhatian para tastemakers di Beats1 dan Spotify, pers baik di AS dan Inggris, dan Label FADER, yang sekarang dia berada di bawah naungan label tersebut.
Editor: denkur