Penyanyi Senior Dian Piesesha Ternyata Pernah Bolak Balik Berkunjung ke Sebuah Kampung, Begini Kisahnya

Sabtu, 11 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Generasi angkatan 80 an tentu tahu saat itu ada seorang penyanyi yang sedang melejit namanya, yaitu Dian Piesesha. ‘ Nah artis ini ternyata sering bulak balik berkunjung ke sebuah desa di Kabupaten Bandung. Begini kisahnya.


DARA – Penyanyi melankolis ini sering berkunjung ke sebuah desa di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Nama desa itu adalah Desa Banyusari dan Dian Piesesha sering bertandang ke Kampung Juntigirang.

Warga di kampung itu semula kaget ketika melihat Dian Piesesha masuk ke sebuah rumah sederhana. Wajah itu, katanya, mirip dengan seorang penyanyi yang saat itu justru sedang melejit namanya lewat album “Tak Ingin Sendiri”.

Selidik punya selidik ternyata benar, sosok perempuan cantik itu adalah Dian Piesesha, penyanyi yang sedang jadi idola tua muda saat itu.

Lagu “Tak Ingin Sendiri” itu salah satu lagu yang digandrungi masyarakat, selain lagu “Aku Cinta Padamu”, “Bara Api Senyummu”, “Perasaan”, “Mengapa Tak Pernah Jujur”, “Kucoba Hidup Sendiri” dan masih banyak lagu lain ciptaan Pance Pondaag.

Lalu, ada apa artis yang bernama asli Dian Daniar ini bulak balik ke Kampung Juntigirang? Ternyata ia berkunjung ke ayahandanya yaitu Ibrahim yang saat itu ditugaskan sebagai pembina di Desa Banyusari.

“Dian berkunjung kalau tidak seminggu sekali ya sebulan sekali. Berkunjung ke ayahandanya yaitu Ibrahim (lupa lagi pangkatnya) yang saat itu jadi pembina di Desa Banyusari. Pembina adalah tentara yang ditugaskan untuk membina keamanan di setiap desa,” ujar Totoh Tohidi, tokoh Banyusari seraya mengenang sempat bertemu Dian Piesesha.

Totoh sedikit menjelaskan, sering bertemu Dian Piesesha tapi tidak berani menyapa. Pasalnya, selain anak kolong, Dian kan seorang artis. “Tapi kalau dengan Pak Ibrahim sempat dekat sering ikut ngontrol keliling kampung karena saat itu saya sebagai aparat desa,” ujar Totoh.

Ibrahim (kalau tidak salah berpangkat Kapten) paling getol mengontrol suasana keamanan di setiap kampung. “Nyaris setiap malam saya selalu mendampingi Pak Ibrahim keliling kampung menjaga lembur biar aman dan tenteram,” lanjut Totoh.

Setiap Sabtu, kata Totoh, artis bernama Dian Piesesha itu selalu datang ke rumah dinas ayahandanya, rumah sederhana yang disediakan oleh Kepala Desa Banyusari saat itu yaitu Ibu Nyanyah.

Kedatangan Dian Piesesha disambut hangat warga Kampung Juntigirang, namun tak berani mendakat karena malu. Masyarakat yang melihat kedatangannya hanya melihat dari jauh saja. “Saya pun hanya sempat bersalaman sebentar, tak sempat ngobrol karena malu bertemu dengan seorang artis yang sedang tenar-tenarnya,” ujar Totoh.

Namun, setelah ayahandanya pensiun dan tidak lagi jadi pembina desa, Dian Piesesha tak pernah lagi berkunjung ke Juntigirang. Masyarakat disana hanya bisa melihat dari televisi atau membeli kasetnya, sehingga jangan heran jika lagu-lagu Dian Piesesha sangat digemari warga Desa Banyusari, terutama gadis-gadis desa saat itu.

“Sekarang entah dimana Dian Piesesha, inginj rasanya bertemu dan bercerita tentang bagaimana gagahnya ayahandanya yaitu Pak Ibrahim saat berpakai dinas, dan saya selalu dampingi dia kala bertugas,” ujar Totoh sedikit mengenang kedekatannya dengan ayahanda artis Dian Piesesha itu.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:17 WIB

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Berita Terbaru