Penyerang Poslantas Lamongan Pernah Bunuh Guru Ngaji

Rabu, 21 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:net)

(Foto:net)

DARA|SURABAYA – Salah seorang penyerang pos lalu lintas (Pos Lantas) di Lamongan Jawa Timur, Selasa (20/11/2018), Eko Ristanto  pernah menembak mati seorang guru ngaji pada tahun 2011.

Dalam catatan polisi diceritakan, Eko adalah pecatan anggota Polres Sidoarjo 2011 dengan pangkat terakhir Brigadir Polisi Satu (Briptu). Eko dipecat karena divonis telah menembak mati Riyadus Sholihin, seorang guru ngaji warga Sidoarjo pada 2011 lalu dan kemudian dipenjara.

Eko yang saat itu menjadi anggota Reskrim Polres Sidoarjo mendapatkan sanksi tegas berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari korps polisi dan kemudian di penjara.

Namun, kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, setelah bebas dari penjara, Eko sepertinya bergaul dengan kelompok radikal hingga terjadi penyerangan Pos Lantas di Lamongan Selasa kemarin.

Polres Lamongan melimpahkan kasus penyerangan Pos Lantas itu ke Densus 88, sebab di rumah Eko setelah digeledah polisi banyak menemukan buku yang berkaitan dengan aktifitas kelompok radikal. Selain buku tulisan Aman Abdurahman berjudul Aqidah Para Nabi dan Rosul, polisi juga menemukan buku Sekuntum Rosela Pelipur Lara karya Imam Samudera, dan buku berjudul Senyum Terakhir Sang Mujahid yang berisi catatan perjalanan hidup teroris Amrozi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Berita Terbaru