Seluruh kepala cabang dinas diinstruksikan untuk menjadi orang tua angkat bagi atlet Jabar yang akan berlaga di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua.
DARA – Begitu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi di sela Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Peparnas Ke Papua di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021).
Dedi Supandi dalam ajang Peparnas XVI Papua ini ditugaskan menjadi Chef de Mission (CdM) atau ketua rombongan kontingen Jabar.
“Saya menugaskan juga seluruh kepala cabang dinas untuk menjadi orang tua angkat dari atlet yang akan bertanding di Papua,” ujar Dedi Supandi, seperti dikutip dara.co.id dari Inilahkoran, Rabu (27/10/2021).
Dedi mengatakan, sebagai orang tua angkat nantinya seluruh kepala cabang dinas tersebut akan memperhatikan dan melakukan bimbingan atlet Peparnas Jabar selama di Papua. Termasuk memastikan kebutuhan para atlet dapat terpenuhi, sehingga atlet Jabar tidak memikirkan urusan makan dan ainnya. Fokus untuk bertanding memperebutkan gelar di sana.
Selain itu, kata Dedi, pihaknya akan memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh kontingen Jabar, baik sebelum berangkat menuju Papua dan juga ketika kembali ke Jabar.
“Nanti tanggal 1 akan melaksanakan PCR, lalu tanggal 2 dini hari berangkat dan pulang dari Papua kita juga siapkan ruang untuk isolasi mandiri nantinya,” katanya.
Dedi mengungkapkan, dsebanyak 415 kontingen Jabar termasuk pelatih dan official akan mengikuti 12 cabang olah raga yang dipertandingan pada Peparnas XVI Papua.
“Jadi kalau para kepala cabang jadi orang tua asuh dari cabor, maka cabor atletik akan diasuh oleh dua kacab dinas,” katanya.
Disinggung mengenai target, Dedi berharap kontingen Jabar dapat mendulang hasil terbaik, yaitu kembali mengamankan titel juara umum dengan raihan 130 medali emas.
“Untuk atlet yang akan bertanding jaga sportivitas jaga kesehatan mari kita bawa Jabar juara itu di Peparnas 2021,” katanya.
Menurut Dedi, ada beberapa provinsi yang akan menjadi pesaing terberat dari kontingen Jabar di Perparnas nanti, yaitu Jawa Tengah dan juga Kalimantan Timur. Kendati demikian, dia memastikan kondisi atlet Jabar dalam kondisi siap tempur setelah menjalani berbagai persiapan.
“Kita sudah lakukan pelatda, tiga bulan ini juga kita sudah lakukan karantina agendanya juga sudah kita lakukan terus. Dari aspek persiapan dan pelatihan atlet Peparnas Jabar ini lebih siap dibandingkan yang lain. Gambaran seperti itu makanya kita optimis untuk menjadi juara umum,” ujarnya.***
Editor: denkur