Peraihan opini WTP merupakan sebuah kebanggaan bagi setiap pemkab/pemkot. Meski demikian, bukan berarti pengelolaan dan pelaporan keuangan yang dilakukan sudah mencapai kesempurnaan. Masih ada catatan-catatan dari BPK yang masih harus ditindaklanjuti.
DARA | BANDUNG – Sekda Kabupaten Bandung, Teddy Kusdiana, mengingatkan, peraihan penghargaan atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2018 dari Pemprov Jawa Barat, bukan berarti pengelolaan dan pelaporan keuangan yang dilakukan sudah mencapai kesempurnaan.
“Masih ada catatan-catatan dari BPK yang masih harus kita tindak lanjuti. Kami terus berupaya, bagaimana pengelolaan dan pelaporan keuangan untuk tahun mendatang dapat dilakukan lebih baik lagi,” katanya, seusai menerima penghargaan atas opini WTP Tahun 2018 dari Pemprov Jawa Barat dari Gubernur Jawa Bafat, H. Ridwan Kamil, di Kota Bandung, kemarin.
Sekda bersyukur hingga saat ini Pemkab Bandung telah meraih opini WTP dari BPK selama tiga kali berturut-turut, yakni tahun 2016, 2017 dan 2018. “Penghargaan hari ini merupakan bentuk apresiasi dari pemprov kepada pemerintah kabupaten/kota yang meraih WTP pada 2018 kemarin.”
Gubernur juga memberikan penghargaan Perangkat Daerah Pemrakarsa Kerja Sama Daerah, Tim Koordinasi Kerja sama Daerah Kabupaten dan Kota Terbaik Tahun 2019, dan penghargaan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2017. Saat itu juga diserahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa APBN Tahun 2020.
“Hari ini ada empat acara, yang pertama pemberian DIPA 2020, mewakili pemerintah pusat. Kedua, memberikan opini WTP. Masih ada tiga daerah di Jabar yang belum meraih WTP. Itu yang sedang kita dorong,” kata gubernur.
Gubernur menyatakan prestasi daerah yang ia pimpin terus mengalami peningkatan. Meski demikian, ia meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus menjalin sinergitas. Lima tahun ke depan, fokus di pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), juga meningkatkan reformasi birokrasi, dan kualitas infrastruktur.
“Saya yakin dengan sinergitas yang terjalin antara pemerintah bersama unsur forkopimda di masing-masing daerah akan mengakselerasi terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin,” ujarnya.***
Editor: Ayi Kusmawan