Peran Widya Rahayu Sebagai Community Officer BTPN Syariah Berdayakan Masyarakat Inklusi

Senin, 26 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Widya Rahayu (kedua kiri), bersama sang ibu, Hani Hadiyanti, saat kegiatan media briefing di Aula Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, belum lama ini.(Foto: andre/dara)

Widya Rahayu (kedua kiri), bersama sang ibu, Hani Hadiyanti, saat kegiatan media briefing di Aula Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, belum lama ini.(Foto: andre/dara)

“Dengan demikian, Bank membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberdayakan umat,” ucapnya.

DARA| Kesuksesan program pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah terletak di tangan para Community Officer (CO) atau petugas lapangan. Sebab, nasabah dibina dan didampingi sejak awal proses, hingga ibu nasabah mencapai setiap mimpinya.

CO berperan sebagai role model dalam membangun empat karakter unggul nasabah yaitu Berani, Disiplin, kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Tugas CO mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari 10-20 ibu nasabah.

Adalah sosok Widya Rahayu yang saat ini tengah meniti karier sebagai Community Officer BTPN Syariah di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Profesinya sebagai CO, sesuai dengan karakter dirinya. Menurut perempuan yang sudah mengabdi kepada masyarakat inklusi sejak 2016 ini, pekerjaannya bisa memberi makna yang nyata dengan memberi kesempatan ibu-ibu Indonesia agar semakin berdaya dan mewujudkan kehidupan mereka yang lebih berarti.

“Melihat langsung perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupannya, kemudian
perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan, menjadi kebahagiaan tak ternilai bagi saya,” ujar Widya dalam media briefing di Aula Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, belum lama ini.

Widya mendampingi ibu-ibu nasabah melalui kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Agenda rutin setiap dua minggu sekali itu juga menjadi momen Widya menanamkan sikap BDKS kepada ibu-ibu nasabah agar berani belajar menerima tantangan dan selalu disiplin menjalani hidup, baik untuk membangun usaha dan urusan pribadi.

“Dengan harapan, ibu-ibu nasabah tumbuh menjadi perempuan lebih berdaya dan memiliki hidup yang berarti,” tutur Widya.

Pekerjaan mulia Widya didukung sepenuhnya oleh orang tua. Ibu dari Widya, Ibu Hani Hadiyanti mengaku bangga dengan sang anak yang sudah mendapatkan pekerjaan di bank atau sebagai bankir setelah lulus dari SMK delapan tahun yang lalu.

“Di BTPN Syariah, anak saya mendapatkan berbagai macam training untuk mengembangkan pribadinya menjadi lebih baik. Selain itu, jenjang karir di BTPN Syariah juga jelas. Maka dari itu, dibandingkan anak saya bekerja di tempat lain, seperti pabrik, lebih baik menjadi bankir di BTPN Syariah,” papar Ibu Hani.

Dari segi kepribadian, sambung Ibu Hani, sang anak sudah jauh lebih baik setelah menjadi Community Officer di BTPN Syariah. Jika sebelumnya Widya dinilai tak percaya diri jika berbicara di depan banyak orang, kini Widya lebih pandai dan tak malu lagi untuk berbicara di depan publik.

“Setelah 8 tahun menjadi Community Officer di BTPN Syariah, anak saya lebih bisa bergaul dan bersosialisasi dengan banyak orang,” imbuh Ibu Hani.

Tak heran, Ibu Hani mengaku bangga melihat perkembangan Widya. Terlebih, dengan pekerjaannya sebagai Community Officer di BTPN Syariah, Widya dapat membantu perekonomian keluarga. Mulai dari membiayai sekolah adik dan memberikan modal usaha untuk orang tua.

“Sekarang anak saya dapat membiayai sekolah adik-adiknya dan memberikan modal usaha untuk saya sebagai orang tua,” kata Ibu Hani.

Bukan hanya berdampak untuk diri sendiri dan keluarga, Ibu Hani juga terharu melihat pekerjaan sang anak yang memberikan manfaat bagi masyarakat inklusi melalui pendampingan yang dilakukan setiap kumpulan dua minggu sekali.

“Widya mendampingi langsung ibu-ibu nasabah, membantu mereka menjadi perempuan yang lebih berdaya, dan memiliki kehidupan yang lebih berarti. Ini seperti doa-doa saya selama ini bahwa anak saya dapat bermanfaat dan menebar kebaikan untuk masyarakat,” jelas Ibu Hani.

Sebagai informasi, jumlah Community Officer di Kabupaten Garut sudah mencapai kurang lebih 152 dan telah melayani kurang lebih 29 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari Rp170 miliar per semester I 2024.

Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan akses
pendampingan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.

Tentang BTPN Syariah

Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head PT Bank BTPN Syariah Tbk, mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi atau mereka yang belum tersentuh layanan keuangan formal (unbankable). Perempuan menjadi target utama pemberdayaan karena Bank percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga pasti berdaya.

Adapun dalam memberdayakan masyarakat inklusi, menurut Ainul, BTPN Syariah tetap menjalankan fungsinya sebagai bank dengan menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan kemudian disalurkan sepenuhnya untuk segmen ultra mikro.

“Dengan demikian, Bank membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk bersama-sama memberdayakan umat,” ucapnya.

Menurut Ainul, program pemberdayaan ini dilakukan petugas lapangan atau Community Officer (CO). Mereka adalah #bankirpemberdaya, perempuan muda lulusan SMA yang terlatih dan memiliki motivasi tinggi dalam mendampingi keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Ia menyebutkan, peran #bankirpemberdaya dalam mendampingi masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia dapat dilihat langsung di Instagram @bankirpemberdaya.btpns. Dengan fokus bisnis tersebut, BTPN Syariah ikut memberdayakan masyarakat inklusi Indonesia.

Hal ini, ungkapnya, terbukti dari hasil survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) terhadap sebagian nasabah BTPN Syariah secara sampling dan pemantauan internal BTPN Syariah terhadap setiap nasabah. Hasil survei dan pemantauan tersebut menunjukkan bahwa nasabah yang mengalami kemiskinan ekstrem terus menurun dan jumlah keluarga dengan anak bersekolah meningkat.

“Mari mengambil kesempatan untuk memberdayakan umat melalui BTPN Syariah,” katanya.

Editor : Maji

Berita Terkait

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
KAI Bersama UMKM Binaan Turut Serta dalam Program Pelatihan “UMKM Naik Kelas” untuk Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan
Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi
FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
Apresiasi Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024 National
Tren Belanja Online 2024: 62% Gen Z Belanja via Live Shopping
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 12:53 WIB

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:36 WIB

KAI Bersama UMKM Binaan Turut Serta dalam Program Pelatihan “UMKM Naik Kelas” untuk Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:54 WIB

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB