Perawat di Cianjur Jadi Korban Penganiayaan Orang Tidak Dikenal, Seperti Ini Kronologisnya

Jumat, 28 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penganiayaan (Ilustrasi : RRI)

Penganiayaan (Ilustrasi : RRI)

Saat korban melintas di lokasi kejadian dengan menggunakan mobil. Tiba-tiba saja ada mobil yang memepet dan berupaya menghentikan laju kendaraannya.


DARA|CIANJUR– Janjan, seorang perawat di Puskesmas Cilaku, Cianjur menjadi korban penganiayaan orang tidak dikenal di Jalan Lingkar Timur, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.

Akibatnya korban harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Sayang Cianjur, setelah mengalami beberapa luka pukulan di bagian kepala.

Berdasarkan informasi, kejadian nahas yang dialami korban berawal saat dirinya hendak kembali ke rumahnya setelah mengantarkan istrinya yang juga seorang perawat untuk bertugas malam di salah satu rumah sakit swasta di bilangan Jalan Pramuka, Cianjur.

Saat korban melintas di lokasi kejadian dengan menggunakan mobil. Tiba-tiba saja ada mobil yang memepet dan berupaya menghentikan laju kendaraannya.

Sesaat setelah mobil yang dikendarai korban berhenti, tampak empat orang dengan perawakan sedang menghampiri dan memintanya keluar dari mobil.

Merasa tidak punya urusan di jalan raya, korban langsung keluar dari mobilnya. Namun, diluar dugaannya para pelaku yang tidak dikenalnya itu langsung melakukan pengeroyokan dan penganiayaan dengan memukulinya.

Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Cianjur, Isep Karnaen membenarkan kejadian itu. Isep mengatakan kejadian yang dialami anggotanya itu terjadi Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Isep mengungkapkan, akibat kejadian itu korban harus menjalani penanganan medis, seperti CT scan karena terdapat beberapa luka lebam di bagian kepala korban.

“Saat ini korban masih trauma dan belum dapat berkomunikasi banyak. Masih dalam proses pemulihan,” kata Isep kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Isep sangat menyayangkan dan mengutuk keras peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami korban oleh orang tidak dikenal.

“Dari pengakuan korban, dia tidak merasa ada masalah dengan orang lain. Diduga memang salah sasaran,” ujarnya.

Dikatakan Isep, korban dengan didampingi dari organisasi profesi telah melakukan pelaporan polisi terkait kejadian tersebut. Isep berharap, kepolisian dapat segera mengungkapkan dan menangkap para pelaku.

“Semoga saja segera ditangkap. Karena ini sangat membuat kami resah dan khawatir,” tandasnya.

Editor : Maji

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Tentukan Awal Ramadan, MUI Gelar Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025
Jelang Ramadan, Polresta Cirebon Gencarkan Razia Miras
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Rabu, 26 Februari 2025 - 15:55 WIB

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Berita Terbaru