Perawat Judes,  Masyarakat Keluhkan Pelayanan RSUD Cianjur

Jumat, 11 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

Pelayanan yang ramah dan sopan dari petugas, termasuk perawat, di rumah sakit adalah harapan pasien dan keluarganya. Tapi inilah yang terjadi di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur.

 

 

DARA | CIANJUR — Masyarakat mengeluh masih buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat. Yang ,ereka keluhkan, di antaranya, ketidakramahan petugas dalam pelayanan.

Sejumlah masyarakat yang berobat dan menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur, mengeluhkan atas sikap dengan beberapa perawat belum ramah. “Memang kondisi RSUD Sayang Cianjur mulai membaik. Tapi ada beberapa yang masih belum ramah dalam pelayanan,” ujar salah seorang keluarga pasien RSUD Sayang, Cianjur, Susan (40), kepada wartawan, Jumat (11/10/2019).

Bahkan, lanjurt Susan, masih ada petugas di RSUD Sayang Cianjur yang masih melihat status pasien. Intinya, pasien miskin dan berada masih dibedaan.

“Saya kebetulan orang miskin, pelayanan perawat masih judes. Beda dengan pasien kelas atas, dikasih pelayanan yang bagus,” katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan, mengaku pihaknya sempat mempertanyakan persoalan tersebut saat melakukan dialog dalam rapat kerja dengan Direksi RSUD Sayang Cianjur. Pihaknya meminta, agar pelayanan di RSUD Sayang Cianjur menerapkan Senyum, Salam, dan Sapa.

“Masa di SPBU  dan minimarket saja dapat menerapkan hal itu. Masa di RSUD tidak bisa. Kan itu soal pelayanan. Bahkan, kejadian tak menyenangkan itu sempat saya alami langsung,” ujar Ganjar.

Ganjar berharap, Direksi RSUD Sayang Cianjur, memberikan tindakan tegas bagi perawat agar sopan, supaya, masyarakat, khususnya pasien dan keluarga pasien yang menjalani perawatan nyaman.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:08 WIB

Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB