Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bogor, Kamis (18/11/2021).
DARA – Kegiatan ini sebagai akselerasi percepatan vaksinasi nasional guna membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Ini merupakan upaya BIN mempercepat cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal, sebagai antisipasi dan menekan angka penularan Covid-19,” jelas Kepala BIN Daerah Jawa Bara Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto.
Vaksinasi diselenggarakan di tiga lokasi di Kabupaten Indramayu, yakni Desa Manggungan, Rajasinga, dan Jatimulya. Sasaran dalam kegiatan ini sebanyak 4.000 orang.
Selain menggelar sentra vaksinasi, BIN juga melakukan secara door to door atau menyambangi langsung masyarakat. Sasaran dalam kegiatan ini adalah 1.500 warga di Desa Mandalahaji, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.
“Di Kabupaten Bandung sasaran vaksinasi 1.500 warga Desa Mandalahaji, dengan tenaga kesehatan yang disiapkan sekitar 41 orang,” jelas Dedy.
Sementara, vaksinasi di Kabupaten Bogor meliputi masyarakat di Kecamatan Kelapanunggal, yang terbagi dalam sejumlah lokasi, yakni Desa Leuwikarer, Desa Lulut, Desa Bentarjati, Desa Nambo, Desa Kembang Kuning, Desa Kalapanunggal.
Kemudian, Desa Cikahuripan, Desa Bojong, Desa Ligar Mukti, dan pos Kotis Perum Kahuripan. Warga yang akan mendapatkan vaksin di wilayah tersebut sebanyak 3.000 orang.
Program vaksinasi Covid-19 tersebut juga merupakan akselerasi program tiga juta dosis vaksin per hari. Sehingga, diharapkan target herd immunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir 2021.
“Ini salah satu upaya dan ikhtiar kita menekan penyebaran Covid-19. Ayo divaksin, aman dan pasti sehat,” ucapnya.
Meski telah divaksin, Dedy mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, walaupun sudah divaksin, tetap ada kemungkinan terpapar jika tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Tetap lakukan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pungkas Dedy.***
Editor: denkur