Sepanjang tahun 2023 saja, di wilayah KBB terungkap 30 kasus penyalahgunaan narkoba pada kalangan pelajar.
DARA| Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat mengungkapkan peredaran gelap narkoba mulai merambah kalangan pelajar.
Jenis narkotika yang beredar di kalangan pelajar itu, obat keras terbatas dengan harga relatif terjangkau yakni sekitar Rp10.000-Rp20.000 saja sudah bisa dikonsumsi.
Sepanjang tahun 2023 saja, di wilayah KBB terungkap 30 kasus penyalahgunaan narkoba pada kalangan pelajar.
Kepala BNNK Bandung Barat, M. Yulian mengatakan target dari para sindikat narkoba ini, salah satunya dari generasi muda.
Hal itu, sebagai aksi mereka dalam melemahkan generasi muda yang menjadi harapan bangsa.
“Peredaran gelap narkotika ini cukup memprihatinkan, apalagi merambah sekolah yang tentunya menghantam generasi muda. Dan memang target dari para sindikatnya, melemahkan generasi muda,” ujar Yulian, disela-sela Workshop Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) pada Lingkungan Pendidikan Tahun 2023 di Resto Kampung Legok-Lembang, Selasa (23/5/2023).
Salah satu tujuan pihaknya mengadakan workshop itupun kata Yulian, sebagai salah satu upaya mengantisipasi peredaran gelap narkotika di kalangan pelajar.
BNNK Bandung Barat mengundang 30 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di wilayah KBB, untuk menjadi peserta workshop kali ini.
Mereka merupakan perwakilan sekolah, yang ikut berpartisipasi menyanyikan Mars BNN, pada acara Gema Word on Drug Tingkat Nasional.
“Alhamdulillah, para pendidik ini datang dan menyimak dengan antusias materi yang disampaikan para Nara sumber,” beber Yulian.
Nara sumber yang dihadirkan dalam kegiatan workshop yang mengetengahkan tema “Speed Up Never Lep Up, War On Drugs” ini, selain M. Yulian, ada Kasi Bimas Islam Kemenag KBB, H. Didin Saepudin. S.Pd.I, S.Sy, MM, Kanit Bhabinkamtibmas, IPDA Musafak, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSUD Cikalong Wetan dr. Hj. Zulfitriani, Sp.KJ dengan moderator Kepsek Bina Desa, Rini Risanti, S.SI, M.P.
Yulian berharap, melalui workshop tersebut, para kalangan pendidik bisa mengantisipasi sejak dini peredaran gelap narkotika di wilayah tugasnya.
Tidak menutup kemungkinan para pelajar ini akan diracuni oleh sindikat narkotika. Untuk mengetahui ciri-ciri seseorang pemakai narkotika, dalam workshop ini dikupas tuntas.
Termasuk penanganan apabila ada diantaranya para muridnya yang menjadi pemakai narkotika, BNNK Bandung Barat siap membantu dengan melakukan rehabilitasi secara gratis.
“Bila ada sekolah yang pelajarnya sudah terkontaminasi, kemudian ingin sembuh jangan sungkan untuk memberi informasi ke BNNK Bandung Barat, supaya bisa direhabilitasi,” bebernya.
Editor: Maji