DARA | CILEGON – Penjual kopi keliling, Eha Soleha (44) harus mengubur impiannya jadi anggota dewan. Ia hanya meraih 39 suara, sehingga tak mungkin bisa lolos ke gedung DPRD Kota Cilegon, Banten.
Eha Soleha menuturkan, di dapilnya yaitu Kecamatan Cibeber suaranya sangat tipis. Setiap kelurahan hanya maraup lima suara. Memang belum selesai rekapitulasi, namun sudah pasrah karena raihan suaranya terlalu jauh.
Eha pasrah dan berniat kembali menjadi pedagang kopi keliling di Pasar Induk Kranggot, Kota Cilegon. “Semua ada hikmahnya. Punya banyak kenalan baru dan saya sekarang punya banyak ilmu soal politik,” tambahnya seperti dilansir kompas.com.
Eha menuturkan, awalnya optimis bakal terpilih, sebab ada ratusan warga yang dikunjungi dan bersedia memilih. Namun, kenyataannya lain. Tapi, kata Eha, biarlah semua itu jadi pelajaran politik.
Eha tidak memasang baliho atau spanduk. Ia berkampanye secara langsung dari rumah ke rumah seraya berkeliling menjajakan kopinya. Eha nekad jadi caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cilegon.
Kini Eha bersiap-siap kembali berjualan seraya menanti hasil akhir penghitungan suara dan menunggu keajaiban.***
Editor: denkur