Perempuan yang Punya Ponsel, Jumlahnya Lebih Sedikit Dibanding Laki-laki

Selasa, 12 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamenkominfo Nezar Patria dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat di Jakarta Selatan, Senin (11/09/2023). - (Foto: AYH)

Wamenkominfo Nezar Patria dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat di Jakarta Selatan, Senin (11/09/2023). - (Foto: AYH)

Kesenjangan akses terhadap internet di Indonesia menjadi tantangan dalam pemerataan akses dan pemanfaatan teknologi digital di Indonesia.

DARA | Data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2023, menunjukkan persentase perempuan di atas usia 5 tahun yang memiliki ponsel di Indonesia hanya sebesar 62,91%, lebih rendah dibanding laki-laki yang persentasenya mencapai angka 72,76%.

Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Nezar Patria untuk mengikis kesenjangan itu, Kementerian Kominfo berupaya menghadirkan akses internet secara bermakna dan inklusif terutama bagi perempuan.

“Setidaknya ada tiga manfaat besar internet bagi perempuan, pertama kemudahan bagi perempuan untuk memperoleh pekerjaan dan pendidikan, kedua meningkatkan produktivitas perempuan, dan ketiga meningkatkan peluang perempuan sebagai pemimpin dan inovator,” tuturnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat di Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).

Dalam acara bertema Literasi Digital untuk Indonesia Terus Melaju itu, Wamen Nezar Patria menilai penguasaan teknologi digital di kalangan perempuan akan memiliki arti penting dalam menyiapkan anak–anak agar dapat menggunakan internet secara positif.

“Tanggung jawab perempuan sebagai orang tua semakin besar dalam pengasuhan anak yang semakin akrab dengan dunia digital. Pola pengasuhan digital atau digital parenting penting mengedepankan kerjasama, komunikasi, diskusi, dan berpikir kritis,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo telah menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia untuk pemanfaatan teknologi digital yang positif dan produktif.

“Saya yakin, kehadiran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) memiliki peran strategis untuk menyejahterakan keluarga maupun meningkatkan kualitas hidup di Indonesia,” ungkapnya.

Dalam Rakor TP PKK Pusat hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Ketua Umum Tim Penggerak, Tri Tito Karnavian.***(Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 10:28 WIB

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 13:51 WIB

Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:17 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Berita Terbaru