Pergerakan Tanah di Cikelet Garut Ancam Pemukiman Warga, 18 KK Harus Direlokasi

Minggu, 20 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Sejumlah rumah warga di Kampung Rancapucat, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut retak-retak dan terancam ambruk akibat pergerakan tanah, Minggu (20/12/2020) (Foto : andre/dara.co.id)

Sejumlah rumah warga di Kampung Rancapucat, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut retak-retak dan terancam ambruk akibat pergerakan tanah, Minggu (20/12/2020) (Foto : andre/dara.co.id)

“Delapan belas rumah yang terdampak ini termasuk juga rumah saya, dan ini sangat membahayakan dan mengancam keselamatan,” ujarnya, Minggu (20/12/2020).


DARA| GARUT- Warga Kampung Rancapucat RT 01 RW 04 dan Kampung Ciawi RT 04 RW 04, Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut saat ini dibayang-bayangi kekhawatiran dan ketakutan. Pasalnya pemukiman atau rumah yang mereka huni saat ini terancam ambruk akibat pergeseran tanah yang terjadi baru-baru ini.

Perangkat Desa Ciroyom, yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun 2, Ahmad Sutiana, mengatakan, sedikitnya terdapat sebanyak 18 rumah warga yang terancam akibat pergerakan tanah tersebut. Pergerakan tanah diduga akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan bangunan rumah retak-retak dan rawan ambruk.

“Delapan belas rumah yang terdampak ini termasuk juga rumah saya, dan ini sangat membahayakan dan mengancam keselamatan,” ujarnya, Minggu (20/12/2020).

Ahmad pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bisa melakukan peninjauan ke lokasi terjadinya pergerakan tanah agar bisa dilakukan penanganan secepatnya.

“Ini harus secepatnya diantisipasi, ya kemungkinan besar harus relokasi, karena lokasi saat ini, pergeseran tanah wilayah pemukiman terus terjadi. Kalau terus dibiarkan, akan berdampak fatal,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ciroyom, Abdul Rojak, membenarkan adanya kejadian pergerakan tanah di daerahnya tersebut. Ia juga berharap Pemkab Garut melalui dinas-dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Sosial (Dinsoso) bisa turun tangan langsung dalam penanganan.

“Saya juga sudah sampaikan kejadian ini ke BPBD dan Dinas Sosial. Mudah-mudahan bisa segera diantisipasi. Kalaupun harus relokasi, masyarakat juga sudah siap,” katanya saat dihubungi melalui telpon selulernya.

 

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi
Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK
Sang Legenda : Susi Susanti Ditangisi Penggemar Saat Memutuskan Gantung Raket
Cek Disini, 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 Yang Dipanggil Jelang Piala Asia 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 11:08 WIB

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti

Senin, 20 Januari 2025 - 10:03 WIB

Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat

Senin, 20 Januari 2025 - 09:20 WIB

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:06 WIB

Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB