Pergerakan Tanah di Rawabelut, Akses Jalan Terputus dan 105 Warga Terisolir

Rabu, 10 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Syarif Hidayat (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Kepala Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Syarif Hidayat (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Pergerakan tanah di Desa Rawabelut lebih parah dibanding kejadian beberapa tahun lalu. Peristiwa mengerikan itu terjadi Minggu 7 Februari 2021.


DARA – Desa Rawabelut berada di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Diketahui di desa ini telah beberapa kali terjadi pergerakan tanah, diantaranya pada tahun 2014 dan 2016.

Kepala Desa Rawabelut, Syarif Hidayat mengatakan, area yang terdampak pergerakan tanah  akhir pekan kemarin sekitar lima hektar. Delapan rumah warga kena dampak dan harus segera dilakukan relokasi.

“Ini menjadi kejadian terparah dibanding bencana serupa yang terjadi pada 2014 dan 2016 lalu. Area yang terdampak cukup luas sekitar lima hektar,” kata Syarif, kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Selain delapan rumah milik warga yang harus segera direlokasi, lanjut Syarif, 16 rumah warga yang juga terancam.

Namun, diakui Syarif, pemerintah desa kesulitan melakukan evakuasi sementara. Pasalnya, sejumlah warga masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

“Kami sudah siapkan lokasi, diantaranya di balai desa. Tapi warga menolak, dan lebih memilih untuk tetap menempati rumah mereka. Meskipun pergerakan tanah terus mengancam,” jelasnya.

Ditambahkan Syarif, pergerakan tanah yang menerjang wilayah desanya hingga kini masih terus terjadi. Bahkan, di beberapa titik pergerakan tanah menyebabkan tanah amblas hingga dua meter.

Selain mengakibatkan sejumlah rumah milik warga terdampak, juga menyebabkan akses jalan di kawasan itu terputus.

“Salah satu akses yang terdampak yakni jalan menuju Kampung Cipari Desa Rawabelut. Akibatnya 105 orang warga di kampung tersebut terisolir. Kondisi jalan perkampungan itu amblas, kendaraan tidak bisa melintas, dan itu akses satu-satunya ke kampung tersebut,” tandas Syarif.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB