Pergerakan tanah di Desa Rawabelut lebih parah dibanding kejadian beberapa tahun lalu. Peristiwa mengerikan itu terjadi Minggu 7 Februari 2021.
DARA – Desa Rawabelut berada di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Diketahui di desa ini telah beberapa kali terjadi pergerakan tanah, diantaranya pada tahun 2014 dan 2016.
Kepala Desa Rawabelut, Syarif Hidayat mengatakan, area yang terdampak pergerakan tanah akhir pekan kemarin sekitar lima hektar. Delapan rumah warga kena dampak dan harus segera dilakukan relokasi.
“Ini menjadi kejadian terparah dibanding bencana serupa yang terjadi pada 2014 dan 2016 lalu. Area yang terdampak cukup luas sekitar lima hektar,” kata Syarif, kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).
Selain delapan rumah milik warga yang harus segera direlokasi, lanjut Syarif, 16 rumah warga yang juga terancam.
Namun, diakui Syarif, pemerintah desa kesulitan melakukan evakuasi sementara. Pasalnya, sejumlah warga masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
“Kami sudah siapkan lokasi, diantaranya di balai desa. Tapi warga menolak, dan lebih memilih untuk tetap menempati rumah mereka. Meskipun pergerakan tanah terus mengancam,” jelasnya.
Ditambahkan Syarif, pergerakan tanah yang menerjang wilayah desanya hingga kini masih terus terjadi. Bahkan, di beberapa titik pergerakan tanah menyebabkan tanah amblas hingga dua meter.
Selain mengakibatkan sejumlah rumah milik warga terdampak, juga menyebabkan akses jalan di kawasan itu terputus.
“Salah satu akses yang terdampak yakni jalan menuju Kampung Cipari Desa Rawabelut. Akibatnya 105 orang warga di kampung tersebut terisolir. Kondisi jalan perkampungan itu amblas, kendaraan tidak bisa melintas, dan itu akses satu-satunya ke kampung tersebut,” tandas Syarif.***
Editor: denkur