Pergeseran Tanah di Desa Cicadas Bandung Barat Mengancam Rumah Warga

Kamis, 22 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah rumah warga di Kampung Cicalengka RT 03 RW 01 Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami pergeseran tanah, Selasa (20/10/2020). (Foto : heni/dara.co.id)

Sejumlah rumah warga di Kampung Cicalengka RT 03 RW 01 Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami pergeseran tanah, Selasa (20/10/2020). (Foto : heni/dara.co.id)

“Kita akan mengirimkan surat kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) agar menerjunkan geologi (PVMBG), untuk memastikan keamanan daerah itu,” ujarnya.


DARA| BANDUNG- Kampung Cicalengka RT 03 RW 01 Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami pergeseran tanah, Selasa (20/10/2020). Sedikitnya, 5 rumah warga terdampak dengan pergeseran tanah tersebut, bahkan 2 rumah nampaknya harus direlokasi.

Rumah terdampak pergeseran tanah tersebut milik Obur (50) dan Kamah (84) dengan kondisi salah satu bagian rumahnya tertimpa longsoran tanah. Sementara tiga rumah lainnya yang berdekatan dengan titik pergeseran tanah adalah milik Udin, Onih dan Siti Nurmiyah.

“Kemarin (Rabu, 21/10/2020), kita meninjau lokasi. Ada sekitar 5 rumah warga yang dikhawatirkan terdampak akibat pergeseran itu,” ujar Camat Rongga Agus Rudiyana melalui Mantri Polisi (MP) Rongga, Asep Suhendar, saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).

Sebenarnya pergeseran tanah tersebut sudah terjadi enam bulan lalu. Namun dampaknya relatif kecil. Belakangan terjadi kembali, hingga mengakibatkan bangunan rumah warga mengalami kerusakan. Dikhawatirkan, jika curah hujan tinggi terjadi berakibat lebih parah lagi kondisinya.

Untuk itu, Pemerintah Kecamatan Rongga meminta Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) agar melakukan penelitian pergeseran tanah itu. “Kita akan mengirimkan surat kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) agar menerjunkan geologi (PVMBG), untuk memastikan keamanan daerah itu,” ujarnya.

Sementara ini, upaya yang dilakukan pemerintah setempat melakukan penanggulangan dengan menahan longsoran tanah dengan bambu. “Kita juga meminta warga agar waspada bila hujan besar dengan ngungsi dulu. Soalnya khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang
Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 10:00 WIB

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Sabtu, 16 November 2024 - 09:34 WIB

Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru