- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat meminta pada masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi lingkungan.
DARA | Modus baru para sindikat untuk memperkuat jaringan peredaran narkoba saat ini dengan menggalang kekuatan di masyarakat.
“Penggalangan itu mulanya dengan memberikan uang japrem (jatah preman). Mereka minta ijin usaha, supaya leluasa usahanya tidak diganggu,” ujar Kepala BNNK Bandung Barat, M Yulian, disela-sela peringatan Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) tingkat KBB, tahun 2023 di Ballroom Gedung B, Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Senin (26/6/2023).
Usaha mereka hanya kedok saja, karena sebenarnya berjualan narkoba tanpa mau diganggu oleh warga sekitar.
Jenis narkoba yang diedarkan adalah obat keras terbatas seperti tramadol atau heximer. Sasarannya kalangan pelajar dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp10.000-Rp20.000/ paket.
Modus mereka cukup rapih dan apabila masyarakat tidak peka, bakal kecolongan.
Hal itupun kata Yulian pernah terjadi di salah satu desa di KBB. Modusnya, para sindikat narkoba ini mendekati warga dengan iming-iming uang.
Beruntung warga di sekitarnya peka dan segera lapor ke BNN Bandung Barat, sehingga peredaran narkoba di wilayahnya bisa dicegah. Sayang para pelakunya kabur sebelum digerebek.
“Oleh sebab itu, saya minta kepada masyarakat waspada apabila ada orang tidak kenal, lalu bermanis- manis dan mengiming-imingi uang minta ijin usaha. Lebih baik cuekin saja. Kalau sudah terlanjur dan mencurigakan segera lapor ke BNN,” ujarnya.
Pada peringatan HANI kali inipun, Yulian mengingatkan kembali agar masyarakat KBB tidak terjebak dengan modus para mafia narkoba ini.
Terutama menyangkut ijin usaha, masyarakat harus betul-betul jeli. Jika mereka mengatakan sedang berusa di lingkungan itu, maka sebisa mungkin melakukan pengecekan usahanya bergerak di bidang apa.
“Atau terapkan saja aturan pemerintah setempat, tamu wajib lapor 1 x 24 jam. Saya kira itu juga bisa jadi antisipasi biar para sindikat tidak leluasa masuk daerah,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, kondisi kekinian wilayah KBB tidak terlepas dari ancaman narkoba.
Menurutnya, tidak ada satu daerahpun yang bisa clear dengan persoalan narkoba.
Semuanya tinggal dikembalikan pada masyarakat jika ingin bebas dari narkoba, maka harus berjuang bersama untuk memeranginya.
“Kami juga berupaya dengan deteksi dini pada sekolah, masyarakat dan kegiatan random tes urine dan apabila ditemukan anggota keluarganya yang sudah kecanduan narkotika, segera bawa ke kami untuk direhabilitasi. Gratis,” tuturnya.
Editor: denkur | Keterangan gambar: BNNK Bandung Barat saat Workshop pada peringatan HANI 2023