Pandemi Covid-19, peringatan Hari Pahlawan, 10 November, di Kota Bandung akan digelar secara virtual. Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, meski pemerintah pusat membolehkan acara dilakukan secara langsung atau tatap muka, pihaknya memilih virtual.
DARA | BANDUNG – “Arahan dari pemerintah pusat bisa dilaksanakan (secara langsung) dan tidak. Arahan Pak Wali (Wali Kota Bandung) minta dilaksanakan secara virtual. Ini karena masih dalam situasi pandemi,” ujar Tono, di Balai Kota Bandung, Senin (9/11/2020).
Namun, di luar peringatan secara virtual, Pemerintah Kota Bandung menggelar berbagai kegiatan untuk para veteran sebagai ucapan terima kasih. Memberikan sembako kepada anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung sebanyak 600 paket.
“Kita memberikan bantuan 20 kursi roda kepada disabilitas dan 10 kaki palsu. Ada tambahan 10 lagi, ini masih proses, karena harus diukur dulu. Kita memberikan kepada mereka yang membutuhkan. Kita bersama Baznas dan Yayasan Ar Rahman juga memberi sembako kepada LVRI sekira 600 paket sembako,” sebutnya.
Tono mengatakan, tema Hari Pahlawan tahun ini adalah Pahlawanku Sepanjang Masa. Tentunya, jelas dia, para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
“Saat ini pahlawan juga bisa dari pemuda. Ini merupakan pahlawan di bidang maupun tugasnya. Banyak sakali pemuda sudah menjadi pelopor di bidangnya. Seperti kelestarian lingkungan juga usahawan, sehingga menjadi panutan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC LVRI Kota Bandung Padmo Notowisasto menuturkan, pahlawan masa kini berjalan terus menerus. Dia memberikan apresiasi kepada generasi muda saat ini yang menjadi contoh dan berikan semangat untuk masyarakat.
“Luar biasa, zaman sekarang banyak pahlawan. Seperti dokter dan perawat itu termasuk pahlawan. Apalagi sampai rawat sampai menguburkan. Jadi sekarang itu bukan perang, tetapi memberikan hal-hal positif kepada masyarakat,” katanya.***
Editor: denkur