Peringatan HSN di Cirebon Digelar Secara Sederhana dan Terapkan Protokol Kesehatan

Kamis, 15 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id

Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Cirebon bakal digelar sederhana. Protokol kesehatan pun akan diterapkan secara ketat.


DARA | CIREBON – Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie, mengatakan, telah menginstruksikan jajaran MWC dan Ranting NU se-Kabupaten Cirebon untuk menyelenggarakan kegiatan HSN secara sederhana. Namun, dipastikan tidak mengurangi kekhidmatan HSN.

“Kami sudah instruksikan MWC dan Ranting agar meminimalisir kegiatan yang melibatkan massa. Jadi, acara HSN sederhana saja dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata KH Aziz Hakim Syaerozie saat konferensi pers di PCNU Kabupaten Cirebon, Kamis (15/10/2020).

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Forkompimda mengenai peringatan HSN yang akan digelar secara masif di Kabupaten Cirebon. Agar dapat meneruskannya ke jajaran Muspika sehingga peringatan HSN di Kabupaten Cirebon berjalan lancar.

Bahkan, Aziz juga meminta unsur terkait turut berperan aktif dalam pengawasan protokol kesehatan di seluruh rangkaian kegiatan HSN, sehingga peringatan HSN terlaksana sesuai rencana karena dibarengi ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Ia mengatakan, HSN merupakan refleksi dari resolusi jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy’ari. Selain itu, HSN juga menjadi momentum pengakuan negara terhadap kaum santri yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan RI.

“Tahun ini konsen pada isu historikal, karena selama ini kegiatan HSN terpatok pada pengajian, istighatsah, dan lainnya. Ini menjadi pembeda dalam peringatan HSN dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar KH Aziz Hakim Syaerozie.

Menurut dia, peringatan HSN kali ini akan mengangkat sisi historis perjuangan Ki Bagus Rangin dan kaum santri Cirebon melawan pemerintah kolonial. Pasalnya, banyak hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dalam kisah perjuangan Ki Bagus Rangin tersebut.

Aziz menjelaskan, perjuangan santri melawan penjajah tidak hanya dimulai saat resolusi jihad dicetuskan. Namun, jauh sebelum itu tepatnya pada 1818 kalangan santri di Cirebon bersama Ki Bagus Rangin sudah dimulai hingga meletus Perang Kedongdong.

Sementara itu Ketua Panitia HSN 2020 PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aghuts Muhaimin, mengatakan, rangkaian HSN sudah dimulai sejak 8 Oktober 2020. Menurutnya, puncak peringatan HSN diselenggarakan pada 22 Oktober 2020 di Alun-alun Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

“Kegiatannya dimulai dari siang hari, yakni pengajian KH Abdul Qoyyum Manshur via zoom, dan malamnya pentas kebudayaan serta teater Ki Bagus Rangin. Nanti ditutup tausiyah oleh KH Musthofa Aqiel Siradj,” kata KH Aghuts Muhaimin.

Ia menyampaikan, totalnya ada 28 kegiatan yang digelar lembaga dan banom serta 20 kegiatan diselenggarakan MWC NU se-Kabupaten Cirebon yang menjadi rangkaian HSN 2020. Seluruh kegiatan itu dipastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Termasuk kegiatan puncak di Alun-alun Panguragan juga kami upayakan agar dihadiri warga sekitar saja, tidak ada warga dari luar Panguragan yang datang. Makanya, kami fasilitasi kegiatan-kegiatan HSN tahun ini dengan zoom dan disiarkan langsung melalui YouTube resmi PCNU Kabupaten Cirebon,” ujar KH Aghuts Muhaimin.***

Editor: denkur | Wartawan: Bambang Setiawan

Berita Terkait

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan
Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:56 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:52 WIB

Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Berita Terbaru