“Wabah ini mengajarkan kita untuk bersatu dan saling bahu membahu sebagai satu bangsa. Kita harus berjuang dan bangkit bersama. Saling mendukung dan saling meringankan beban saudara sebangsa dan setanah air,” ujar Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
DARA | BANDUNG – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara berkomitmen untuk mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa pandemi Covid-19 ini, menuju Indonesia baru.
Komitmen tersebut disampaikan pada saat peringatan Hari Bakti TNI AU ke-73 yang mengambil tema Nilai-nilai Kepahlawanan 29 Juli 1947. Dalam peringatan Hari Bakti tahun ini, TNI AU turut berempati dengan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Selain itu, TNI AU juga telah melaksanakan kegiatan donor darah, melaksanakan ziarah di TMP Nasional, serta puncaknya pada hari ini melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bakti ke-73, yang diikuti oleh seluruh personel baik Militer maupun PNS di jajaran TNI AU Bakorda (Badan Koordinasi Daerah) Bandung.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melalui Komandan Korpaskhas Marsekal Muda (Marsda) TNI Eris Widodo yang bertindak selaku Inspektur Upacara pada puncak peringatan ke-73 Hari Bakti TNI AU di lapangan apel Staf II Lanud Sulaiman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020).
Marsda TNI Eris Widodo menyampaikan, di balik musibah pasti ada hikmah. Dari Covid-19 semua pihak belajar untuk saling berempati dan ikut merasakan kesulitan masyarakat di sekitar.
“Wabah ini mengajarkan kita untuk bersatu dan saling bahu membahu sebagai satu bangsa. Kita harus berjuang dan bangkit bersama. Saling mendukung dan saling meringankan beban saudara sebangsa dan setanah air,” ujar Eris Widodo.
Secara khusus bagi prajurit TNI Angkatan Udara, kata Eris, inilah makna sesungguhnya dari Hari Bakti TNI AU. Yaitu kerelaan untuk berkorban, kesediaan untuk menjadi contoh, serta ikut mempelopori usaha untuk meringankan beban dan kesulitan rakyat.
KSAU dalam amanatnya menyatakan bahwa dengan bermodal keberanian dan semangat kejuangan, kadet penerbang Muljono, Sutardjo Sigit, dan Suharnoko Harbani berhasil menunjukkan bahwa Angkatan Udara tidak akan tinggal diam ketika kedaulatan negara terganggu.
Namun keberhasilan operasi tersebut, harus dibayar mahal dengan jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang ditembak jatuh pesawat Kitty-Hawk Belanda, sehingga para pahlawan bangsa, Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo, gugur dalam peristiwa yang kemudian diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU.
Lebih lanjut dikatakan Eris masih amanat KSAU, bahwa peristiwa tersebut mewariskan kepada para generasi penerus, akan nilai luhur semangat juang dan pengorbanan para pendahulu TNI AU. Meskipun hidup di era yang berbeda, namun prajurit TNI AU di masa kini, harus mampu berjuang dan mengabdi dengan semangat yang sama. Sehingga peringatan bersejarah ini, dapat menjadi pendorong dan penyemangat para prajurit dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
Untuk itulah, meskipun sederhana, namun Peringatan Hari Bakti ke-73 TNI AU, sarat akan makna pengorbanan dan perjuangan prajurit dalam berbagai misi kemanusiaan untuk bangsa Indonesia.
“TNI Angkatan Udara telah membantu pemerintah dalam penjemputan dan pendistribusian alat kesehatan dan kebutuhan logistik ke seluruh penjuru Indonesia,” jelas Eris.
Ia mengatakan, TNI AU juga menyiapkan Rumah Sakit dan menugaskan tenaga kesehatan guna menangani masyarakat terkena pandemi. Selain itu, para prajurit TNI AU, juga turut dilibatkan dalam menyosialisasikan penerapan AKB kepada masyarakat Indonesia. Semua upaya tersebut adalah bentuk bakti TNI AU.
Diakhir sambutan, KSAU mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil TNI AU, atas perjuangan yang telah berdarma bakti.
“Perjuangan kita belum usai. Bahaya wabah Covid-19 masih berada di sekitar kita. Untuk itu, teruslah bersabar, teruslah bersemangat, dan teruslah berjuang dengan tulus dan ikhlas dalam mengatasi pandemi ini, demi bangsa Indonesia,” imbau KSAU.***