Tantangan yang dihadapi Garut tak hanya bisa diatasi dengan usaha keras, tapi perlu doa yang tulus dari para santri.
DARA| Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut nomor urut 2, Abdusy Syakur Amin-Putri Karlina menggelar istigosah selama 22 jam non stop.
Kegiatan istigosah tersebut dilaksanakan di 22 pesantren yang tersebar di Kabupaten Garut dengan melibatkan sebanyak 22.000 santri, dan ditayangkan melalui siaran langsung di akun media sosial Bestie Putri.
Putri Karlina mengatakan, istigosah tersebut dilakukan sepanjang Rabu (22/10/2024) ini, dimulai dari pukul 02.00 WIB dini hari tadi, dan akan berakhir pada pukul 12.00 WIB malam nanti.
Menurutnya, istigosah atau doa bersama yang dilakukan selama 22 jam non stop tersebut untuk memohon keberkahan bagi Kabupaten Garut.
“Saya berharap doa para santri dan masyarakat dapat membawa berkah bagi Garut. Bukan hanya tentang Pilkada,” ujar Putri Karlina, Selasa (22/10/2024).
Putri menyebutkan, tantangan yang dihadapi Garut saat ini tidak cukup hanya diatasi melalui usaha keras. Namun diperlukan juga doa yang tulus untuk mendapat pertolongan dari Allah SWT.
Ia menuturkan, selama masa kampanye, dirinya banyak menemukan kesulitan warga dalam ekonomi, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur yang tidak merata ke daerah pelosok.
“Semoga perjuangan kami selama ini juga mendapat ridho Alloh SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Abdusy Syakur Amin, mengatakan santri di Indonesia sudah berperan lama turut serta membangun bangsa sejak jaman penjajahan dulu.
Karena itu, menurutnya, para santri dan pesantren sudah sepantasnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Santri dan Pondok Pesantren telah berperan dalam membangun bangsa ini jauh sebelum kemerdekaan. Jadi sudah sewajarnya jika mereka mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Perkembangan teknologi saat ini harus dibarengi dengan keimanan dan ketakwaan,”katanya.
Abdusy Syakur Amin sendiri bukan sosok yang asing di dunia pondok pesantren di Kabupaten Garut.
Selain dikenal sebagai seorang akademisi, Ia adalah cucu dari KH Anwar Musaddad, seorang ulama terkenal sekaligus pahlawan dari Garut.
Syakur Amin juga anak dari petinggi PBNU, KH Cecep Syariffudin. Saat ini, Syakur Amin sendiri salah satu pengurus Nahdatul Ulama (NU) di Kabupaten Garut.
Editor: Maji