Perketat Perbatasan, Masuk Cianjur Harus Punya Surat Keterangan Bebas Covid-19

Rabu, 3 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman

Pemkab Cianjur, Jawa Barat, perketat akses masuk dari luar kota di sejumlah tapal batas. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran covid.


DARA – Pengetatan dilakukan personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah setempat.

Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pengetatan digelar di sejumlah tapal batas, seperti perbatasan Cianjur-Bogor (Segar Alam), Haurwangi (perbatasan Cianjur-Bandung), Gekbrong (perbatasan Cianjur-Sukabumi), dan perbatasan Cikalongkulon-Jonggol.

Selain dilakukan pemeriksaan sesuai standar pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19, seperti cek suhu tubuh, dan jumlah kapasitas, setiap pengendara dari luar kota yang akan masuk ke  Cianjur diwajibkan memiliki surat keterangan bebas Covid-19.

Sejumlah tapal batas diperketat. Setiap kendaraan roda dua maupun roda empat dilakukan pemeriksaan oleh petugas gabungan. Jika mereka kedapatan tidak memiliki surat keterangan bebas Covid-19 akan langsung dikembalikan ke daerah asalnya.

Demikian kata Herman, kepada wartawan saat melakukan peninjauan operasi yustisi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di kawasan Segar Alam, Puncak, Cipanas, Cianjur, Rabu (3/2/2021).

Herman mengatakan, pengetatan akses masuk di sejumlah tapal batas itu akan terus dilakukan hingga masa pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB) plus di Kabupaten Cianjur usai.

“Hampir 95 persen pengendara asal luar daerah yang masuk ke wilayah Cianjur tidak memiliki surat keterangan bebas Covid-19 sehingga diputar balikan ke wilayah asalnya. Jika ingin tetap masuk, mereka wajib menjalani tes antigen secara berbayar yang ada di setiap pos di tapal batas,” jelasnya.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai menyebutkan, jajarannya bersama unsur TNI dan pemerintah daerah menyiagakan ratusan personel yang bertugas secara stasioner maupun mobile.

“Mereka akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap taat dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan,” kata Rifai.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB