Warga Desa Sukamanah tidak butuh jembatan besar. Tapi cukup jembatan gantung yang manfaatnya begitu besar. Dulu di sana hanya ada bambu yang dipakai untuk menyeberang.
DARA | CIANJUR – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyebutkan, jika ada desa yang memerlukan jembatan gantung (jantung) desa, dapat menghubungi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat. Ada dua prioritas yang ditentukan dinas ini, yakni akses sekolah dan perputaran roda ekonomi.
“Bila ada yang membutuhkan jembatan gantung desa silakan hubungi kami melalui Dinas DPM-Desa. Tahun depan program ini masih berlanjut sehingga dengan adanya jembatan ini perekonomian meningkat, pendidikan lancar, dan akses dua desa terhubung,” katanya, saat meresmikan jantung di Desa Sukamanah, Kabupaten Cianjur, Selasa (24/12/19).
Jantung desa tersebut menghubungkan kampung Pasir Aseupan dengan Pasirleutik. Menurut Uu, jantung desa yang memiliki panjang 30 meter itu dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mempercepat laju ekonomi.
Jantung desa digunakan untuk akses angkut hasil pertanian dan akses sekolah anak. “Mereka di sini tidak butuh jembatan besar. Tapi cukup jembatan gantung yang manfaatnya begitu besar. Dulu di sini hanya ada bambu yang dipakai untuk menyeberang. Tapi sekarang sudah kita permanenkan dengan bahan yang lebih kuat dan aman,” ujaranya.
Warga Desa Sukamanah, Rohaendi, mengaku terbantu dengan adanya jantung desa di lingkungannya. Sebelum ada jantung desa, masyarakat Desa Sukamanah harus menempuh jarak yang terbilang jauh untuk mengangkut hasil pertanian.
“Saya senang dengan adanya jembatan. Jadi, gampang kemana-mana. Sebelumnya harus mutar, susah. Apalagi kalau air sungai sedang besar,” ujarnya.
Sedangkan, Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman berharap pembangunan jantung desa diperbanyak karena banyak masyarakat pedesaan yang membutuhkan. Dia pun yakin jantung desa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Terima kasih atas bantuan untuk Kabupaten Cianjur tujuh jembatan dari 23 jembatan. Kami merasa terbantu dengan ada program Jantung Desa ini semoga kedepan makin banyak membangun jembatan karena masih banyak warga yang memerlukan,” ucapnya.***
Editor: Ayi Kusmawan