Pemerintah luncurkan platform terpadu mudik gratis Nusantara Hub.
DARA | Platform ini kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, untuk mempermudah distribusi penumpang selama mudik lebaran.
“Platform terpadu mudik gratis ini dimaksudkan agar ada distribusi yang merata dalam bis-bis untuk arus mudik. Jangan sampai nanti ada bis yang penuh padat tapi ada bis yang kosong,” tuturnya usai Rapat Koordinasi Persiapan Mudik 2025 di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
Pratikno menegaskan koordinasi dan konsolidasi data antarpenyedia layanan langsung bisa diakses calon pemudik gratis.
Nusantara Hub juga membantu koordinasi antarpenyedia layanan transportasi, sehingga pengelolaan data pemudik lebih terintegrasi dan dapat digunakan untuk memantau arus mudik serta arus balik.
“Sehingga pemudik gratis dapat memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan jadwal perjalanan masing-masing,” ujarnya seperti dikutip dari web komdigi, Sabtu (15/3/2025).
Pemerintah juga melakukan penyesuaian kalender libur sekolah dan kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara. Sesuai Surat Edaran Kemenpan RB Nomor 2 Tahun 2025, pola kerja itu berlangsung mulai 24 Maret 2025 sampai dengan 27 Maret 2025.
“Liburnya tanggal 21 Maret sampai 8 April. Masuk sekolah tanggal 9 April. Dengan rentang waktu yang lebih lebar kita harapkan untuk mengurangi resiko penumpukan jalur mudik maupun arus balik. Arus mudik maupun arus balik bisa relatif tidak menumpuk di waktu-waktu tertentu,” tutur Pratikno.
Pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara untuk mendukung kelancaran arus mudik.
“Kita sudah siagakan mulai dari kesiapan alat-alat berat sampai kemudian juga Basarnas BNPB juga siaga di titik-titik itu,” ujar Pratikno.***
Editor: denkur