Peroleh DBHCHT, DPKP Bandung Barat Gelar Rakercab APTI dan Ikuti Pameran

Selasa, 8 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Prasana dan Penyuluhan pada DPKP KBB, Suherman (Foto: Istimewa)

Kepala Bidang Prasana dan Penyuluhan pada DPKP KBB, Suherman (Foto: Istimewa)

Anggaran DBHCHT baru terserap sekitar Rp500 juta-an.

DARA | Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memperoleh anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebesar Rp1 miliar lebih.

Dana sebesar itu dibagi dua, masing-masing untuk kegiatan pada Bidang Sarana dan Bidang Prasarana, Penyuluhan di dinas tersebut.

Kepala Bidang Prasana dan Penyuluhan pada DPKP KBB, Suherman menyatakan, anggaran DBHCHT untuk dinasnya baru terserap sekitar Rp500 juta-an dengan program yang ada pada dua bidang itu.

Khusus di bidangnya, anggaran tersebut dipergunakan untuk Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Asosiasi Perani Tembakau Indonesia (APTI) dan mengikuti Pameran Aroma Senja tingkat Jawa Barat di Sumedang.

“Sisanya, akan kita alokasikan untuk pembangunan fisik, infrastruktur jalan usaha tani dan pelatihan,” ujarnya, saat ditemui Senin (8/10/2024).

Ia mengungkapkan, untuk kegiatan berikutnya masih menunggu kesiapan pencairan dana tahap dua.

Dana tersebut, kata Suherman dikelola oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

“Sebagian besar sudah dibagi dalam draft, tapi belum di-entry ke DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran),” ujarnya lagi.

Alokasi DBHCHT ini diatur oleh Bidang Ekonomi Setda KBB, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan berlaku untuk seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Pengelolaannya memang lintas bidang, dan alokasi anggaran diatur oleh bidang ekonomi. Untuk SKPD, termasuk Dinas Pertanian, alokasi anggaran telah ditentukan dalam RKPD,” ujarnya.

Terkait Pameran Aroma Senja, Suherman mengatakan sangat penting bagi petani tembakau.

Selain untuk memperkenalkan produk tembakau KBB ke khalayak, juga bisa menambahkan berbagai pengetahuan tentang produk tembakau daerah lain.

“Setiap kabupaten punya produk unggulan. Bandung Barat, unggulannya Bako Mole. Pengolahannya berpusat di Gununghalu,” katanya. (Diskominfotik KBB).

Editor: denkur

Berita Terkait

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Berita ini 58 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:57 WIB

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:34 WIB

Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB