DARA | SUKABUMI – Pengajuan pembuatan kartu kuning (AK-1) ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Sukabumi kembali ramai. Pemohon AK-1 ini sempat sepi akibat pandemi Covid-19.
Kepala Seksi Penempatan Kerja pada Disnakertrans Kota Sukabumi, Mohamad Sini mengatakan, pada Juni lalu pemohon kartu kuning mencapai 719 dan kebanyakan siswa yang baru lulus sekolah.
“Bulan Juli ini juga pemohon kebanyakan untuk mencari kerja,” kata Sini kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).
Sini mengatakan, pemohon Ak-1 saat awal-awal pandemi pada Maret hingga April sangat sedikit karena sedang tingginya penularan virus corona.
“Usai kelulusan sekolah, pemohon kemnali ramai. Tercatat sejak awal Januari sudah 1.498 pemohon,” ucapnya.
Bahkan, dua pekan terkahir ini tercatat ada 400 pemohon yang datang membuat kartu kuning. “Saat ini, pembuatan kartu kuning dilakukan secara manual karena sistem sedang off,” ujarnya.
Meski secara manual, namun pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan. Yakni dengan cara memberi formulir kepada pemohon untuk di isi di rumah. Setelah diisi dikembalikan dan mendapatkan kartu kuning.
“Situasi saat ini masih riskan, mengingat masih berlangsung pandemi. Formulir kita berikan kepada pemohon untuk diisi di rumah,” kata Sini.
Dirinya menambahkan, rata-rata pemohon kartu kuning ini hanya untuk persiapan saja apabila ada lowongan pekerjaan. “Iya untuk jaga-jaga, jadi kalau ada lowongan pekerjaan lamaran sudah lengkap. Mereka menganggur, karena dampak pandemi,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein