Pertahankan Stok Pangan, Bupati Bandung Perintahkan Kepala Desa buat Perdes Lahan Abadi

Rabu, 20 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan Rembug Bedas ke-98 di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Rabu (20/3/2024). (Foto: diskominfo)

Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan Rembug Bedas ke-98 di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Rabu (20/3/2024). (Foto: diskominfo)

“Supaya tidak terjadi inflasi. Kemarin dua bulan lalu, Kab Bandung inflasinya 2,3 persen, sekarang sudah naik 4 persen. Artinya, ini perlu kestabilan,” katanya.


DARA| Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan Rembug Bedas ke-98 di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, dan tarawih keliling (Tarling), Rabu (20/3/2024)

Pelaksanaan Rembug Bedas adalah untuk mempererat jalinan silaturahmi antara Pemerintahan Kabupaten Bandung dengan masyarakat yang berasal dari berbagai unsur maupun komponen.

Pada kesempatan itu, Bupati Dadang Supriatna sudah mulai mengupayakan bagi para petani padi dalam pengolahan lahan pertanian padi bisa panen empat kali dalam setahun.

“Kenapa empat kali, karena dibandingkan dengan tanaman lain lebih menguntungkan tanam cabai,” katanya.

Ia pun mendorong kepada para kepala desa untuk membuat Perdes (Peraturan Desa) lahan abadi di desanya masing-masing. Supaya tiap tahun para pemilik lahan abadi tidak bayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

“Harapan kami, ketersediaan pangan harus kita pertahankan, bahkan ditingkatkan. Apalagi saat ini harga sembako meningkat, khususnya beras harganya capai Rp 15.000-Rp 16.000/kg,” katanya.

Untuk itu, Dadang menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk melaksanakan gerakan operasi pasar murah.

“Supaya tidak terjadi inflasi. Kemarin dua bulan lalu, Kab Bandung inflasinya 2,3 persen, sekarang sudah naik 4 persen. Artinya, ini perlu kestabilan,” katanya.

Bupati mengungkapkan melalui kebijakannya bagi para Ketua RT, RW, BPD, Linmas, Perangkat Desa, PKK, guru ngaji, para petani dan lainnya di Kab. Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya sudah mengeluarkan hampir 250.000 BPJS Ketenagakerjaan. Dengan hitungan 65.000 kader PKK, 87.000 petani, 17.000 RT, 16.000 guru ngaji, marbot, perangkat desa, BPD, RW dan lainnya,” terangnya.

Ia berharap pemberian BPJS Ketenagakerjaan itu ada manfaatnya bagi penerima manfaat.

“Salah satu manfaatnya, apabila ada kecelakaan. Berapapun biayanya dicover oleh BPJS. Kalau meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan santunan Rp 42 juta. Kalau sudah tiga tahun kepesertaannya selain dapat santunan Rp 42 juta, plus mendapatkan Rp 174 juta untuk kuliah ahli warisnya sampai perguruan tinggi. Sudah ada 463 orang yang meninggal dunia, dari kalangan RT, RW, guru ngaji, Linmas, perangkat desa, BPD, LPMD dan lain-lain,” urainya.

Kang DS sangat memperhatikan program BPJS Ketenagakerjaan itu, karena yang namanya meninggal dunia tidak ada yang tahu.

“Apakah kita pernah berpikir, seandainya kita meninggal dunia besok atau lusa, apa yang akan kita berikan kepada anak cucu kita? Makanya program ini, menurut saya sangat luar biasa,” kata orang nomor satu di Kab. Bandung ini.

Program BPJS Ketenagakerjaan ini akan terus dilanjutkan selama Kang DS menjadi Bupati Bandung.

“Selama saya jadi Bupati, yang namanya 13 program prioritas akan diteruskan, dan insya Allah akan ditingkatkan dan dilanjutkan diperiode berikutnya,” ungkapnya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran
Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Al Faland 26 Tahun, Tanam Pohon di Semua Unit Usaha Omega Hotel Management*
Baznas Kabupaten Bandung Dituntut Transaparan Kelola Dana Umat, Bupati: Kalau Amburadul Saya Malu
Bupati Bandung Barat Terkesan Susah Ditemui, KSPSI Sentil Sekda Harus Tanggungjawab
Hadiri Sertijab BPK RI, Bupati Jeje Ismail Ucapkan Terima Kasih
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:40 WIB

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:40 WIB

Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:45 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 14 Maret 2025

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:42 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 14 Maret 2025

Jumat, 14 Maret 2025 - 04:22 WIB

Al Faland 26 Tahun, Tanam Pohon di Semua Unit Usaha Omega Hotel Management*

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Mar 2025 - 14:40 WIB

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB