Semua perusahaan harus mampu mencetak warga lokal menjadi generasi siap kerja. Begitu kata Asisten Daerah Kabupaten Cirebon Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Hilmy Rivai.
DARA | CIREBON – Hilmy mengatakan itu usai membuka pelatihan ketenagakerjaan yang diinisiasi perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan di vocational training Cirebon Power ini sudah berjalan cukup lama.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujar Hilmy seraya menambahkan kegiatan ini nanti akan dikenalkan kepada perusahaan lain di Cirebon.
Hilmy berharap, perusahaan-perusahaan di Cirebon bisa meniru langkah Cirebon Power dalam menciptakan tenaga siap kerja. Sebagai bukti perusahaan tersebut peduli kepada masyarakat.
“Seperti yang dilakukan Cirebon Power, menunjukkan bahwa Cirebon Power peduli kepada masyarakat,” kata Hilmy, Selasa kemarin (10/11/2020).
Kedepan, kata Hilmy, bukan hanya pelatihan, namun juga bisa disambungkan kepada jaringan-jaringan industri dan wirausaha besar.
Sementara itu, Algannaharo, Head Of Vocational Training Cirebon Power menuturkan, ada tiga pelatihan yang dilaksanakan kali ini, yaitu teknisi AC, Otomotif dan Welding.
Ia mengatakan, pemilihan jenis pelatihan tersebut, sudah berdasarkan masukan dari komitem dari setiap desa dan juga Cirebon Power. Selain itu, pihaknya juga melihat potensi peluang usaha yang besar dalam tiga jenis pelatihan tersebut.
“Teknisi AC, otomotif dan welding, semuanya memiliki peluang usaha yang besar,” kata Algan.
Dalam pelatihan ini, para peserta tidak hanya akan belajar di ruangan saja, namun juga akan diarahkan untuk magang, untuk mempersiapkan kesiapan kerja jika selesai pelatihan nanti.
Ada 54 peserta yang ikut dalam pelatihan ini. Mereka dilatih selama satu bulan lebih untuk bisa menguasai materi-materi yang sudah disiapkan.
Semua peserta warga yang berasal dari desa sekitar Cirebon Power. Algan berharap, kegiatan ini nantinya bisa meningkatkan skill para peserta dan juga bisa mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Bambang Susilo, salah satu peserta pelatihan mengatakan, bahwa dirinya tertarik untuk bergabung dalam pelatihan teknisi AC di Cirebon Power ini, karena melihat peluang kerja yang besar.
Menurut Bambang, teknisi AC di wilayah 3 Cirebon masih cukup kurang, sehingga dirinya tertarik untuk bergabung dalam pelatihan tersebut.
“Kalau sudah lulus nanti pinginnya sih membuka jasa reparasi AC,” ujarnya.
Salah satu peserta lainnya, yaitu Faturrohman, rela sementara waktu meninggalkan profesinya sebagai pedagang gorengan.
Warga Astanajapura ini menyerahkan dagangannya tersebut untuk dikelola istrinya. Ia memilih bergabung menjadi peserta pelatihan otomotif di Cirebon Power.
“Biasanya, saya urus sama isteri. Tapi sekarang dipegang sama isteri, kalau saya sudah pulang, nanti ikut bantu lagi,” ujr Faturohman.
Dalam pelatihan di Cirebon Power ini, ia memilih untuk mengikuti pelatihan otomotif kendaraan motor, sebab merasa sudah memiliki dasar dalam bidang tersebut.
Ia menjelaskan, sebelum sekolah di SMK Samuder Nusantara dan mengambil jurusan otomotif, sehingga dalam pelatihan ini ia sudah memiliki dasar pengetahuan dalam hal otomotif.
“Saya berharap, setelah pelatihan ini bisa membuka usaha bengkel sendiri,” ujar Fathurrohman.***
Editor: denkur