Perusahaan Masker Asal China Digugat Amerika Serikat

Sabtu, 6 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Gedung Departemen Kehakiman Amerika Serikat di Washington DC (Foto: AP/sulutpost.com)

Gedung Departemen Kehakiman Amerika Serikat di Washington DC (Foto: AP/sulutpost.com)

Departemen Kehakiman Amerika Serikat menggugat perusahaan China yang menjual hampir 500 ribu masker N95 palsu dan di bawah standar di AS pada April di tengah pandemi virus corona.


DARA| JAKARTA- Dalam surat gugatan yang diajukan di pengadilan federal di Brooklyn, New York, disebutkan bahwa King Year Packaging and Printing yang berbasis di Guangdong, China, melakukan tiga kali pengiriman masker N95 kepada pembeli di AS.

Perusahaan itu secara keliru mengklaim 495.200 masker yang dikirimkan telah memenuhi standar N95 dan juga mengklaim mereka disertifikasi oleh Institut Nasional untuk Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja AS (NIOSH), bunyi gugatan itu.

Disebut pula bahwa pihak importir telah membayar hampir US$1 juta dolar untuk masker tersebut.

“Tuduhan dalam gugatan ini menunjukkan pengabaian terang-terangan terhadap keselamatan warga Amerika,” kata agen FBI Douglas Korneski, yang menyelidiki soal penjualan masker tersebut dalam pernyataan.

“Kalau bukan karena tindakan tim investigasi, pihak tergugat akan menempatkan responden pertama, karyawan rumah sakit, dan pekerja garis depan lainnya secara langsung dalam bahaya dengan perlengkapan yang rusak hanya untuk menghasilkan uang,” ujarnya seperti dikutip CNNIndonesia.

Perusahaan China itu digugat dengan empat tuduhan mengimpor produk kesehatan yang salah merek dan di bawah standar dan berbohong kepada Badan Makanan dan Obat-obatan AS.

Pihak tergugat terancam denda masing-masing US$500 ribu untuk tiap gugatan, atau jika lebih besar, dua kali lipat dari yang didapat perusahaan dari penjualan masker.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bulan Ramadan, Pokja PWI Kota Bandung Berbagi

Rabu, 5 Mar 2025 - 05:29 WIB

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB