Dalam sepekan terakhir ini, dunia medsos (media sosial) kembali diwarnai pesan berantai mengenai informasi, bahwa tiga hari ke depan warga tidak keluar rumah untuk berjemur di bawah sinar matahari. Ternyata pesan itu terkonfirmasi hoaks!
DARA| BANDUNG- Dalam pesan via whatsApp grup yang diterima dara.co.id, dalam narasi pesan berantai ini, warga diharapkan tidak berjemur di bawah sinar matahari karena arus angin dari Utara ke arah Selatan membawa wabah penyakit dan akan melewati Indonesia menuju Australia.
Mengkonfirmasi pesan berantai tersebut, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilisnya. BMKG menyatakan informasi tersebut merupakan kabar bohong atau Hoaks.
Sementara menyangkut perkembangan cuaca, BMKG menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang beraada pada peralihan musim menuju musim kemarau, sehingga sirkulasi angin tidak lagi didominasi angin dari utara (Benua Asia).
Bahkan di beberapa bagian selatan Indonesia kini sudah berhembus angin dari timur-selatan (Benua Australia). Dalam rilisnya yang ditangantangi Plt Deputi Bidang Meteorologi, Drs. Herizal. MSi menyarakan masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan cuaca, sebaiknya mengakses web resmi BMKG.
Sementara itu, dikutip dari PRFM, BMKG Bandung menjelaskan, pesan berantai tersebut, adalah berita bohong atau hoaks.
“Kondisi cuaca wilayah Kota Bandung pada beberapa ke depan hampir sama dengan hari ini (Kamis, 9 April 2020). Bisa dimanfaatkan untuk berjemur,” kata Iid saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (9/4/2020).
BMKG sendiri telah melakukan crosscheck jika variable angin (berubah-ubah) untuk tiga hari ke depan, yakni Barat, Timur dan Tenggara. Bukan dari arah Utara menuju Selatan seperti yang dijelaskan dalam pesan berantai tersebut.
Editor : Maji