Peta Jalan Pendidikan, Hanya Sebatas Rencana Strategis

Jumat, 8 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (Foto: Pikiran Rakyat)

Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (Foto: Pikiran Rakyat)

Sekretaris Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ferdiansyah mengatakan, peta jalan pendidikan nasional 2020-2035 yang dirancang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih sebatas rencana strategis.


DARA – Dia berpendapat, peta jalan pendidikan tersebut belum ada yang memenuhi berbagai konteks regulasi.

“Artinya, belum memenuhi berbagai substansi filosofis. Belum memenuhi berbagai konteks regulasi, belum memenuhi berbagai prasyarat ketika peta jalan ini dianggap sebagai peta jalan pendidikan nasional,” ujarnya, dalam webinar:”Menelaah Peta Jalan Pendidikan di Indonesia”, seperti dikutip dari BandungKita.id, Jum’at (7/1/2021).

Ferdiansyah menjelaskan, karena level peta pendidikan ini masih pada rencana strategis maka kondisinya tak akan bertahan lama. Ia memprediksi, peta jalan ini hanya akan berjalan selama lima tahun.

Artinya sambung dia, sewaktu-waktu peta jalan pendidikan nasional ini dapat berubah. Namun semua itu, tentunya akan terbukti pada lima tahun ke depan.

“Tentu sejarah yang bicara yang akan menentukan nanti pada lima tahun yang akan datang. Apakah peta jalan pendidikan nasional masih mengalami transformasi atau tidak,” ujar Ferdiansyah yang mewakili Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.

Ia juga mengungkapkan, peta jalan pendidikan hingga kini belum memiliki naskah akademiknya. Bahkan berjalan tanpa adanya pijakan atau ketetapan hukum pasti.

“Sampai hari ini saya masih menagih naskah akademik ini kepada Kemendikbud dan belum sempurnanya menyangkut isu atau konten yang ada di dalam draf peta Jalan pendidikan nasional ini,” imbuhnya.

Dalam Webinar yang diselenggarakan Karang Taruna Institute berkerjasama dengan Kemendikbud dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom Meeting tersebut menghadirkan nara sumber lainnya seperti Mulyono, selaku Sekjen Kemendikbud dan Sekertaris DPP Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) Yadiman Rektor Universitas Sebelas Maret, Jamal Wiwoho dan dipandu Direktur KT Institute Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ujang Rohman. ***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru