Petani Gagal Panen, Kekeringan Melanda Ratusan Ha Sawah di Cianjur

Senin, 15 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Ilustrasi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

DARA | CIANJUR — Seluas  210 Ha tanaman padi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat gagal dipanen atau puso. Kondisi itu merupakan dampak kekeringan yang terus meluas di wilayah itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Mamad Nano, mengatakan, luasan tersebut berpotensi bertambah mengingat saat ini dari 66 ribu hektare lahan sawah yang sudah tanam, sekitar 43 ribu hektare belum panen.

“Ada sekitar 1.941 hektare sawah yang saat ini terancam puso. Kalau luasan yang telah terdampak kekeringan saat ini ada 3.400 hektare. Bahkan 210 hektar sudah alami puso,” kata Nano, kepada wartawan, Senin (15/7/2019).

Nano menyebutkan, areal pesawahan di wilayah selatan Cianjur yang paling terdampak kekeringan karena minimnya jaringan irigasi. “Di Agrabinta sudah 2.000 hektare sawah (kekeringan), Cijati juga. Belum di wilayah kecamatan lainnya. Ini memang bencana yang merata,” ucapnya.

Kordinasi lintas sektoral, lanjut dia, terus digiatkan, antara lain dengan Kodim, Dinas PUPR, BPBD, dan instansi terkait lainnya. “Semua unsur dilibatkan dalam menghadapi bencana kekeringan ini. Kita sudah bentuk tim di tingkat desa yang tugasnya memonitor, memantau, dan melaporkan kondisi terkini di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Pihaknya juga saat ini tengah giat melakukan pompanisasi di areal-areal pesawahan yang dekat dengan sumber air. “Selagi masih ada cadangan air, kita pompanisasi. Namun memang tidak semua petani mau melakukannya karena ada tambahan cost (biaya), harus beli bahan bakar juga,” katanya.

Nano menuturkan, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur telah mendistribusikan bantuan mesin pompa untuk petani melalui poktan (kelompok tani) jauh-jauh hari. “Kalau di brigade (dinas) sendiri kita ada empat mesin pompa yang disiapkan untuk kondisi mendesak seperti sekarang ini, seperti yang sudah kita lakukan di wilayah Cibeber untuk memompa air ke sawah karena irigasi di sana rusak,” ujarnya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H
Disdik Kabupaten Sukabumi Siap Sukseskan e-Ijazah
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung
Sukseskan Program Ketahanan Pangan. Kapolresta Cirebon Gelar Panen Raya Jagung
Pemkab Sukabumi Siap Sukseskan Program Tiga Juta Rumah Warga Berpenghasilan Rendah
Jelang Ramadan, Ketersediaan Bahan Pokok dan Harga di Cirebon Stabil
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:01 WIB

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:31 WIB

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:19 WIB

Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:14 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:09 WIB

Sukseskan Program Ketahanan Pangan. Kapolresta Cirebon Gelar Panen Raya Jagung

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB