Para petani rumput laut di Kecamatan Cantigi bertahan ditengah pandemi. Itu yang menggugah rasa penasaran Pjs Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono.
DARA | INDRAMAYU – Para petani rumput laut itu berada di di Desa Cangkring dan Cemara Kecamatan Cantigi. Pjs bupati pun melakukan kunjungan kerja ke sana.
Bambang mengatakan, wilayah Kecamatan Cantigi memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi sentra rumput laut. Pasalnya, saat ini memiliki luas yang sangat besar bila dibanding dengan kecamatan yang ada di wilayah pesisir lainnya.
Potensi rumput laut di Kabupaten Indramayu mencapai luas 485 hektar. Tersebar di enam kecamatan yakni Cantigi 225 hektar, Pasekan 125 hektar, Indramayu 75 hektar, Sindang 25 hektar, Kandanghaur 20 hektar, dan Losarang 15 hektar.
“Pada pandemi saat ini petani rumput laut merasakan dampaknya. Mulai dari harga turun hingga kurangnya permintaan dari para buyer. Namun, secara perlahan mereka tetap bertahan dan kini mulai bangkit kembali,” ujar Bambang.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, melalui Kepala Seksi Bina Produksi Perikanan Dewi Sri Hartati mengatakan, tahun 2019 lalu target produksi rumput laut mencapai 47,111.66 ton dengan realisasi sebanyak 43,965.60 ton (93,32 %) dengan nilai produksi Rp307.068.115.000.
“Apabila dilihat dari potensi maka Kecamatan Cantigi dengan luasan mencapai 225 hektar layak untuk dibangun industri rumput laut,” kata Dewi.***
Editor: denkur