Petani Rumput Laut Bertahan Ditengah Pandemi

Kamis, 26 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Yohanes Charles/dara.co.id

Foto: Yohanes Charles/dara.co.id

Para petani rumput laut di Kecamatan Cantigi bertahan ditengah pandemi. Itu yang menggugah rasa penasaran Pjs Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono.


DARA | INDRAMAYU – Para petani rumput laut itu berada di di Desa Cangkring dan Cemara Kecamatan Cantigi. Pjs bupati pun melakukan kunjungan kerja ke sana.

Bambang mengatakan, wilayah Kecamatan Cantigi memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi sentra rumput laut.  Pasalnya, saat ini memiliki luas yang sangat besar bila dibanding dengan kecamatan yang ada di wilayah pesisir lainnya.

Potensi rumput laut di Kabupaten Indramayu mencapai luas 485 hektar. Tersebar di enam kecamatan yakni Cantigi 225 hektar, Pasekan 125 hektar, Indramayu 75 hektar, Sindang 25 hektar, Kandanghaur 20 hektar, dan Losarang 15 hektar.

“Pada pandemi saat ini petani rumput laut merasakan dampaknya. Mulai dari harga turun hingga kurangnya permintaan dari para buyer. Namun, secara perlahan mereka tetap bertahan dan kini mulai bangkit kembali,” ujar Bambang.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, melalui Kepala Seksi Bina Produksi Perikanan Dewi Sri Hartati mengatakan, tahun 2019 lalu target produksi rumput laut mencapai 47,111.66 ton dengan realisasi sebanyak 43,965.60 ton (93,32 %) dengan nilai produksi Rp307.068.115.000.

“Apabila dilihat dari potensi maka Kecamatan Cantigi dengan luasan mencapai 225 hektar layak untuk dibangun industri rumput laut,” kata Dewi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:31 WIB

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:41 WIB

Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Berita Terbaru