Tak hanya di kota, kehebohan nonton bareng alias nobar Piala Dunia 2022 terjadi di sudut-sudut kampung atau desa.
DARA | Piala Dunia 2022 benar-benar menarik perhatian masyarakat. Mulai dari fase delapan besar nobar terus digelar, tak hanya di kota-kota tapi juga menjalar ke kampung-kampung atau pedesaan.
Terlebih lagi ketika Piala Dunia yang berlangsung di Qatar ini memasuki semi final peserta nobar terus bertambah. Satu titik nobar diikuti rata-rata sepuluh orang.
Bahkan, di laga final tadi malam peserta nobar selain bertambah juga titik nobar terus menyeruak ke berbagai pinggiran jalan.
Salah satunya di sebuah desa nan indah yakni di Kampung Kiaraeunyeuh Desa Banyusari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Di kampung ini nobar digelar di beberapa tempat, terutama di warung-warung yang berada di pinggir jalan.
Pada babak final malam tadi peserta nobar bertambah, yang tadinya hanya tujuh orang menjadi 20 orang. Maka, kehebohan terus bergelora memecah langit malam yang mendung di kampung Kiaraeunyeuh.
Seraya menonton penampilan cantik Messi dan Mbappe, mereka pun terus melepaskan aksi-aksi lucunya, mulai dari teriakan, cemoohan hingga tertawa lepas.
Namun, mereka tak lepas dari kain sarung, jaket dan kuplu yang dikenakan. Pasalnya, udara di kapung mereka itu malam itu sangat dingin.
Lalu bergeser ke sebelah utara, di halaman masjid nobar pun dilakukan. Namun, disini para peserta yang kebanyakan para jamaah muda selain menonton juga bikin nasi liwet dan makan bersama. Nasi hangat dan goreng ikan asin pun mereka nikmati seraya mata tetap tertuju pada sebuah layar lebar yang sengaja mereka pasang.
Begitulah sekilah gambaran kehebohan nonton bareng Piala Dunia 2022 yang digelar di sejumlah suduh kampung.
Argentina pun keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah menumbangkan Francis lewat adu Penalti.
Editor: denkur