Bupati Bandung H Dadang M Naser menyatakan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) siap menjadi salah satu venue tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021 mendatang.
DARA | BANDUNG – “Kesiapannya hanya tinggal 20% lagi, saya yakin pada waktunya nanti, SJH sangat siap,” tegas Bupati Dadang Naser, beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan, sejumlah fasilitas akan diperbaiki dan ditambahkan untuk memenuhi standar FIFA. Selain menambah kapasitas lampu stadion dari 2000 lux menjadi 2500 lux, juga ada treatment lapangan dan pengadaan sound system.
“Selama ini saat gelar pertandingan, SJH sewa sound ke pihak luar. Untuk rumput lapangan, lampu, sound maupun fasilitas lainnya, semua harus sesuai dengan standar FIFA. Selain pembenahan di dalam, penataan infrastruktur di seputaran stadion juga tengah dilakukan. Alhamdulillah, pemerintah pusat dan stakeholder terkait sangat mendukung pembenahan di SJH ini,” ujar bupati.
Pada kesempatan yang sama, Dadang Naser mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan momentum helatan akbar kedua setelah piala dunia senior itu, untuk meningkatkan roda perekonomian di Kabupaten Bandung.
“Ini kesempatan bagi warga Bandung untuk memasarkan produk lokal secara global. Tampilkan produk-produk UMKM yang berkualitas. Tunjukkan senyuman saat menawarkan barang maupun jasa kepada para tamu. Buktikan kepada dunia, bahwa Kabupaten Bandung adalah tuan rumah yang ramah,” imbuh Dadang Naser.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bandung H. Marlan Nirsyamsu menambahkan, di tahun 2021 peralatan digital akan ditambahkan sebagai fasilitas wajib dalam event tersebut sesuai standar FIFA.
“Videotron, parameter untuk iklan, juga Video Assistant Referee (VAR), menjadi syarat wajib yang akan kita laksanakan di tahun 2021, termasuk juga perbaikan lintasan lari menjadi sintetis,” ujar Kadispora.
Sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) nomor 8 Tahun 2020 Tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021, tutur dia, Pemkab Bandung telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar kurang lebih Rp136 miliar.
“Dengan rincian sekitar Rp27 miliar di APBD 2020, sedangkan nanti di 2021 dianggarkan sebesar kurang lebih Rp. 109 miliar untuk kebutuhan penyelenggaraan,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya telah melakukan pengadaan sound sistem yang akan ditempatkan di 20 titik. Di bawah tribun timur dan barat, masing-masing dipasang 8 unit. Sementara 4 unit lainnya akan dipasang di tiap menara, masing-masing 1 unit.
“Menurut standar FIFA, spesifikasi sound system stadion harus berkapasitas minimal 105 desibel (db). Kami mendatangkan produk Audac dari Belgia. Kapasitasnya 95 db, dan jika dimaksimalkan mampu mencapai 125 db. Berat 1 speakernya sekitar 34,5 kg,” pungkas Marlan.***
Editor: denkur