Pilkada, Antisipasi Klaster Baru, Pencoblos akan Dites Sweb

Senin, 30 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Avila/dara.co.id

Foto: Avila/dara.co.id

Semua hak pilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pilkada nanti direncanakan akan dites sweb. Itu dilakukan untuk mencegah munculnya klaster baru Covid-19.


DARA | BANDUNG – Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, rencana ini muncul lantaran ada kekhawatiran meningkatnya penyebaran virus corona baru di daerah yang sudah berisiko tinggi atau masuk zona merah.

“Ada masukan untuk mengadakan tes bagi yang akan ke TPS (tempat pemungutan suara) untuk melakukan pencoblosan pada pilkada mendatang,” ujar Uu, usai rapat koordinasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar, di Markas Polda Jabar, Senin (30/11/2020).

Namun begitu, Uu belum bisa memastikan apakah akan dilakukan tes cepat (rapid test) atau tes usap (swab test) kepada masyarakat yang bakal memberikan suara mereka dalam pesta demokrasi 9 Desember mendatang. Saat ini, pihaknya masih akan melakukan kajian lebih mendalam terkait wacana tersebut.

“Mudah-mudahan sebelum hari-H sudah ada keputusan apakah yang ingin berangkat ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya akan dites atau tidak. Dan, apakah yang dites yang biasa saja atau yang memiliki risiko tinggi, yakni 40 tahun keatas. Karena berdasarkan pemantauan, yang rentan terkena virus ini berusia diatas 40 tahun,” jelasnya.

Disisi lain, Uu mengklaim, perekonomian Jabar setelah sempat terpuruk di awal pandemi, mulai pulih dan berada di angka 2 persen lebih. Perekonomian ini terdongkrak dari sektor industri yang menyumbang angka 40 persen.

“Karena sebelum pandemi, peningkatan perekonomian kita 5,8 persen, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Dan saat pandemi, ekonomi kita terjun bebas ke -5 persen. Memang yang membuat vakumnya ekonomi kita adalah PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Pergerakan ekonomi Jawa Barat 40 persen ada di industri, dan 28 persen dari ekspor nasional berasal dari Jawa Barat,” ungkap Uu, yang juga Wakil Gubernur Jabar.***

Editor: denkur

Berita Terkait

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan
Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:57 WIB

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:34 WIB

Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB