Suasana berbeda terlihat di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020, mengingat pesta demokrasi kali ini dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
DARA | CIANJUR – Petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) tampak mengenakan alat pelindung diri (APD), seperti masker, face shield dan sarung tangan.
Bahkan, beberapa di antaranya memakai hazmat. Selain itu, protokol kesehatan harus ditempuh oleh warga pemilih sejak tiba hingga meninggalkan lokasi TPS.
Imanullah (43), seorang petugas KPPS di Kecamatan Cianjur menyebutkan, pemilih wajib memakai masker ke TPS.
Selain itu, mereka juga diharuskan membawa alat tulis sendiri untuk mengisi daftar hadir.
“Pilkada ditengah pandemi Covid-19 ini sangat berbeda. Penerapan protokol kesehatan menjadi satu di antara yang wajib dilakukan. Tak hanya penyelenggara, para pemilih juga di fasilitasi sarung tangan sekali pakai selama proses pencoblosan serta mereka juga sebelum dan setelahnya harus mencuci tangan di tempat yang telah kami disediakan,” kata Imanullah kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).
Disebutkan, sebelum memasuki lokasi TPS, kondisi suhu tubuh pemilih dicek terlebih dahulu dengan thermo gun.
Apabila ada yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat, dipersilakan mencoblos di bilik khusus yang telah disediakan pihak penyelenggara.
“Jadwal pencoblosannya juga diatur atau dibagi-bagi waktunya untuk menghindari kerumunan,” ucap Imanullah.
Sementara itu, Ketua KPU Cianjur Selly Nurdinah mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 wajib dijalankan selama proses pencoblosan berlangsung.
Selly menyebutkan, petugas KPPS sendiri telah dibekali alat pelindung diri yang harus dipakai selama proses pemilihan.
“Sebelumnya, petugas KPPS telah dites rapid untuk memastikan kondisi kesehatan mereka,” kata Selly.
Selly menyebutkan, jumlah pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur 2020 sebanyak 1.631.564 orang, terdiri dari 829.491 pemilih pria dan 802.073 wanita.
“Mudah-mudahan target partisipasi bisa tercapai, sebesar 77,5 persen, sebagaimana target naasional,” imbuhnya.
Diketahui, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 diikuti empat pasangan calon, terdiri dari tiga paslon yang diusung parpol koalisi dan satu calon dari jalur independen.
Ada pun empat paslon tersebut, yakni Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin (PDI-P, Golkar, PPP, PAN, Nasdem), Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (PKB, PKS), Oting Zaenal Mutaqien-Wawan Setiawan (Gerindra, Demokrat), dan paslon dari jalur perseorangan, Mochamad Toha-Ade Sobari.***
Editor: denkur