Nama politikus senior Dadang Rusdiana belakangan muncul, digadang-gadangkan bakal ikut meramaikan kontestasi pilkada Kabupaten Bandung 2020.
DARA | BANDUNG – Namanya mulai muncul setelah beberapa minggu ini banyak fotonya disandingkan dengan Kurnia Agustina Naser dan Gun Gun Gunawan tersebar di media sosial.
Banyak pengguna media sosial yang menyambut baik munculnya sosok Kang Darus, sapaan akrab Dadang Rusdiana. Namun, seperti biasa ada juga komentar miring yang hadir.
Menanggapi hal tersebut, Darus hanya tersenyum. Menurutnya saat ini dirinya sedang tidak berminat untuk ikut serta di Pilkada Kabupaten Bandung.
Ia ingin kembali fokus ke kampus (mengajar). Namun, ia memastikan bahwa dirinya akan mendukung calon bupati yang cerdas, berpengalaman dan visioner untuk membangun Kabupaten Bandung kedepan.
Ia berfikir bahwa sudah saatnya masyarakat lebih fokus pada isu lingkungan hidup, ketahanan pangan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, jangan sampai terjebak pada isu dangkal seperti isu politik dinasti dan gender.
“Calon bupati anak siapapun, istri siapapun tak masalah selama ia cerdas dan visioner. Apakah dia perempuan atau laki-laki tak masalah, selama dia memiliki kemampuan memimpin daerah,” ujar Darus kepada dara.co.id, Selasa (11/8/2020).
Darus berharap para elit politik harus memberikan pencerahan untuk menciptakan kabupaten bandung yang lebih unggul.
Terkait isu pendekatannya kepada Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M Naser dan juga Partai Demokrat, Darus mengatakan bahwa kedekatannya dengan Dadang M Naser itu sudah terjalin sejak lama, sejak sama-sama aktif di organisasi KNPI, jadi sebagai sesama mantan Ketua KNPI Kabupaten Bandung mereka memiliki kesamaan tanggung jawab memajukan kabupaten bandung.
“Kalau elit politik kompak itu kan bagus saja, jadi memang kita sering bertemu untuk diskusi berbagai hal, apalagi Bung DN sebentar lagi selesai dari Bupati dan saya pun sudah usai tugas di DPR, tentu kita merencakan aktivitas di purna tugas ini,” katanya.
Sementara itu, terkait kedekatan dengan Partai Demokrat, menurutnya di tingkat kabupaten dirinya belum pernah melakukan komunikasi, tetapi kalau elit-elit DPP Demokrat, ia memang memiliki kedekatan karena Sekjen DPP Demokrat Teuku Rifky Harsya dan Edhi Baskoro Yudhoyono dulunya teman satu Komisi di Komisi X.
“Jadi komunikasi yang dilakukanpun sebatas pertemanan biasa saja, kalau saat ini sih belum mau terjun ke pilkada, tapi kedepan siapa tahu, politik itu kan dinamis,” pungkasnya.***
Editor: denkur