Pilkada Kabupaten Bandung : Manuver Partai Nasdem

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Djamu Kertabudi
(Pengamat Politik Pemerintahan dan Dosen Ilmu Pemerintahan)

Masa “injury time” Proses penentuan bakal pasangan calon oleh gabungan partai dalam pilkada 2024 khususnya di Kabupaten Bandung telah tiba, sehingga tampak sudah mengarah pada dua pasangan yang akan berkonstetasi.
Partai partai pengusung menjadi dua kubu gabungan partai, yang terdiri dari gabungan partai PKB, Demokrat, Gerindra, Nasdem, dan PAN yang mengusung pasangan Dadang Supriatna – Ali Syakieb dengan Slogan atau tagline BEDAS akronim dari Bersama Dadang Supriatna & Ali Syakieb, dan kubu lainnya gabungan partai Golkar, PKS, dan PDIP dengan beberapa nama yang tengah di godog untuk menjadi pasangan calon, yakni Sahrul Gunawan, Sugianto (Golkar), Gun Gun Gunawan (PKS), dan Lufhty Haffiyan (PDIP), dengan tagline “Alus Pisan”.

Namun belum lama ini dinamika politik baru, muncul yang kemungkinan berpengaruh pada perubahan konstelasi politik. Hal ini ditandai dengan manuver politik yang dilakukan Partai Nasdem yang menyambangi partai yang tergabung dalam kubu kerja sama partai Golkar, PKS dan PDIP.

Dalam pertemuan dengan Golkar tampak hadir disamping unsur pengurus Nasdem Kabupaten Bandung juga didampingi tingkat DPW Nasdem Jawa Barat. Meskipun belum ada pengumuman resmi dari kedua partai tersebut tentang apa yang dibahas dan komitmen apa yang tengah dibangun, namun dari pihak Nasdem menyatakan bahwa sikap Nasdem dalam membangun koalisi pada pilkada 2024 masih cair, sehingga berbagai kemungkinan bisa terjadi.

Ada hal yang menarik, statemen Ketum partai Nasdem Kabupaten Bandung Agus Yasmin di media yang mengatakan, apapun yang terjadi tentang koalisi institusional pada pilkada 2024 di Kabupaten Bandung, secara personal Agus Yasmin dan Kang DS merupakan koalisi lahir bathin yang tidak dapat dipisahkan.

Oleh karenanya, konstelasi politik pada perhelatan pilkada 2024 di Kabupaten Bandung masih menunjukan dialektika yang patut dicermati. Dengan kata lain, apakah manuver politik yang dilakukan partai Nasdem ini bermakna perubahan arah koalisi dari kesepakatan yang sudah terbangun dengan petahana, ataukah diskursus dalam rangka mengangkat posisi tawar sebagai dampak dari friksi yang terjadi di intern partai ini. Kita ikuti saja perkembangan selanjutnya, terutama sikap resmi dari gabungan partai yang mengangkat tagline “Alus pisan” Ini. Katanya, “Di politik perubahan bisa terjadi detik perdetik”. Wallohu A’lam.

Berita Terkait

Pilkada Serentak 2024, Masyarakat Telah Menentukan Pilihan
OPINI: Kontek Pencalonan Menuju Pilkada Bandung Barat, Mau Dibawa Kemana?
Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk
Sistem Pengendalian Manajamen terhadap PT Campina Ice Cream Industry
PT Mitsuba Indonesia Produsen Komponen Elektrik Ternama di Dunia
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Gudang Garam Tbk
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 14:59 WIB

Pilkada Serentak 2024, Masyarakat Telah Menentukan Pilihan

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 13:08 WIB

OPINI: Kontek Pencalonan Menuju Pilkada Bandung Barat, Mau Dibawa Kemana?

Kamis, 25 Juli 2024 - 09:42 WIB

Pilkada Kabupaten Bandung : Manuver Partai Nasdem

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:44 WIB

Sosok Pemimpin KBB ke Depan, Bagaimana Parpol?

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:54 WIB

Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB