Puluhan massa pendukung calon kepala desa nomor urut 01 datangi kantor desa. Memprotes dugaan kecurangan yang dilakukan calon kades nomor urut 02. Politik uang, katanya.
DARA | CIANJUR – Peristiwa itu terjadi di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Puluhan massa berkumpul di depan kantor desa, Minggu malam, (23/2/2020).
Calon kades nomor urut 02, diduga melakukan politik uang, sehingga massa pendukung calon kades nomor urut 01 memprotes dengan mendatangi kantor desa berkonvoi menggunakan sepeda motor.
Hasil perolehan suara, nomor urut 01 kalah oleh calon nomor urut 02, Yuni Metalia A dengan selisih 38 suara.
Sementara itu, calon kades nomor urut 01, Ano Heryanto, mengatakan, pendukungnya merasa dicurangi dan menemukan adanya dugaan praktek politik uang yang dilakukan calon kades nomor urut 02.
“Saya beserta pendukung akan melaporkan adanya temuan berupa pembagian kerudung dan uang pada Sabtu (22/2/2020) malam oleh pendungkung 02 kepada warga,” kata Ano, kepada wartawan, Senin (24/2/2020).
Ano mengungkapkan, pihaknya sudah membuat surat pernyataan dan akan melaporkan ke pihak kepolisian. “Pendukung meminta agar pelanggaran itu diberi sanksi diskualifikasi. Saya juga sudah menghadang warga agar tidak bertindak anarkis. Namun, tadi malam massa memaksa berdatangan ke desa,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, akibat kejadian itu Panitia Pilkades sempat menghentikan rapat pleno hasil perhitungan suara per TPS, sebab para masa pendukung nomor urut 01 yang merasa tidak puas sudah berkumpul di halaman depan Kantor Desa Panyusuhan. Bahkan personel keamanan dari TNI-Polri terus berjaga di wilayah itu untuk mengantisipasi potensi kerawanan.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur