Minat untuk menjadi kepala desa di Bandung Barat cukup tinggi. Terlepas dari apa motivasinya, yang jelas demokrasi di tingkat desa kini semakin membaik.
DARA | BANDUNG – Pemilihan kepada desa serentak di Kabupaten Bandung Barat digelar 24 November 2019. Berlangsung di 112 desa.
Perhelatan pilkades di KBB itu, ternyata mendapat sambutan baik dari sejumlah warga. Jumlah calon pun tahun ini membludak hingga mencapai 553 orang.
Hal itu dikaui Kepala Bidang Penataan Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB, Rambey Solihin. Menurutnya, memang minat untuk mencalonkan jadi kepala desa tahun ini meningkatkan dari musim pilkades sebelumnya.
Saat ini jumlah total calon mencapai 553 orang yang akan bertarung di 112 desa.
“Bagi desa yang jumlah pendaftar lebih dari lima, tentu harus menjalani tes atau seleksi tambahan, baik tertulis maupun lisan. Menurut aturan, bakal calon kades maksimal lima orang dan minimal dua,” ujarnya, Rabu (23/10/2019).
Balon yang mengikuti seleksi tambahan ada 309 orang dari 42 desa. Seleksi tertulis dan lisan digelar perguruan tinggi yang ditunjuk, tanggal 29, 30, dan 31 Oktober 2019, untuk menjaring lima terbaik.
“Hasil seleksi bisa langsung diketahui hari itu juga, sehingga tidak ada peluang untuk timbul kecurangan,” tutur Rambey.
Rambey juga mengatakan, daftar pemilih sementara (DPS) di 112 desa mencapai 856.288. Penetapan daftar pemilih tetap (DPT) akan dilakukan 10-12 November 2019 dan hari pencoblosan 24 November 2019.
Rambey mengimbau panitia pilkades di tingkat kabupaten dan desa taat aturan berpedoman kepada Perbup Nomor 35/2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.***
Wartawan: Prasetyo | Editor: denkur