Selain antusiasme yang tinggi, pelaksanaan Pilkades serentak juga terpantau kondusif artinya selain aspek keamanan, aspek kesehatan pun menjadi prioritas dalam pelaksanaan Pilkades serentak kali ini.
DARA- Setelah diundur beberapa kali, Pilkades serentak di Kabupaten Bandung akhirnya digelar di 49, Rabu (20/10/2021).
Dalam pantauan ke beberapa TPS, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan antusiasme masyarakat pada Pilkades serentak ini cukup tinggi, hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat memang merindukan keputusan atau hasil Pilkades tersebut.
“Ini luar biasa yah, di TPS 10 Desa Pameuntasan ternyata partisipasi masyarakatnya sudah 86 persen. Tinggal 50 orang lagi, padahal ini baru pukul setengah 11, di Desa Pamekaran tadi sudah 60 persen, bahkan di Desa Buahbatu itu sudah selesai, semua masyarakat sudah memilih,” ujar Dadang ketika pantauan di Desa Pameuntasan Kecamatan Kutawaringin, Rabu (20/10/2021).
Selain antusiasme yang tinggi, pelaksanaan Pilkades serentak juga terpantau kondusif artinya selain aspek keamanan, aspek kesehatan pun menjadi prioritas dalam pelaksanaan Pilkades serentak kali ini. Hal tersebut bisa tercipta berkat kerjasama yang baik seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung.
Bupati mengatakan pihaknya bersama Forkopimda telah menjalin kerjasama yang baik dan sebelumnya kami sudah merapatkan segala sesuatu persiapannya, sehingga pada waktu hari tenang mereka sudah menentukan beberapa hal, diantaranya setiap desa minimal 60 persen warganya sudah divaksin.
“Alhamdulilah itu sudah terealisasi, kenapa demikian, Pak Dirjen menekankan, agar desa yang melaksanakan Pilkades ini harus aman dan sehat,” katanya.
Selain itu, dari segi keamanan, pada pelaksanaan Pilkades serentak tersebut pihaknya telah mengerahkan 1144 personil sejak Jum’at ( 17/10/2021) lalu, sehingga ketika pelaksanaannya dimulai, situasi sudah terkendali dan aman.
“Serta insyaallah bisa menghasilkan keputusan sesuai harapan desanya masing masing,” ujarnya.
Selain vaksinasi, sebelum pelaksanaan Pilkades serentak, seluruh panitia penyelenggaraan Pilkades serentak sudah melaksanakan test antigen, sehingga kalau ada panitia yang terpapar atau positif itu sudah disiapkan penggantinya.
“Itu sudah kita lakukan agar tidak terjadi penularan dan alhamdulilah tidak ada penularan sejauh ini,” katanya.
Sementara, untuk menghindari kerumunan masyarakat yang menyalurkan hak pilih, Kang DS menyebut semua sudah diatur sesuai Inmendagri yaitu untuk setiap TPS maksimal 500 orang, dan penjadwalannya, disesuaikan misal dalam satu jam 50 – 100 orang.
“Dengan begitu, masyarakat tidak datang bersamaan, sesuai dengan undangan dari panitia,” pungkasnya.
Editor : Maji