PIM Sabilulungan belum Modern

Selasa, 24 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Sopandi

Foto: dara.co.id/Sopandi

DARA l BANDUNG –  Bupati Bandung Jawa Barat,  H. Dadang M Naser menginginkan Pasar Ikan Modern (PIM) Sabilulungan benar-benar sebagai pasar ikan modern. Dalam bayangannya, yang dinamakan pasar ikan modern itu seperti pasar ikan modern di Sydney Australia.

“Pasar ikan di sana benar-benar modern, tidak tercium bau amis ikan,  ada eskalatornya, ada pajangan ikan ukuran besar yang masih hidup, ada kepiting ukuran raksasa, sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” katanya seusai menghadiri soft launcing PIM Sabilulungan, Jalan Gadingtutuka Soreang, Selasa (24/9/2019).

PIM Sabilulungan merupakan PIM yang kedua dibangun oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan setelah yang pertama dibangun di Muaraangke Jakarta. Meski mendapat prioritas, dari rencana Kementrian membangun lima PIM, di Solo batal, dan di Bogor mangkrak, bupati menyebut PIM Sabilulungan masih setengah modern.

Tujuan Kabupaten Bandung membangun PIM, lanjut bupati, untuk memenuhi kebutuhan ikan tawar atau ikan laut sebagai upaya meningkatkan daya konsumsi ikan masyarakat daerah ini yang  masih rendah. Menurut dia, agar masyarakat lebih tertarik mengunjunginya, PIM ini harus benar-benar dihidupkan.

“Buat berbagai even yang menarik pengunjung untuk datang ke PIM. Rencananya dari Dirjen atau Kementrian Kelautan dan Perikanan akan ke sini tanggal 18 Oktober 2019 mendatang. Eskalatornya saya harap sudah dibangun,” ujarnya.

Meski belum diresmikan, PIM sudah diujicoba  sejak 4 bulan lalu. Deni Supriatna (40 tahun) sejak  dibuka untuk transaksi  ia sudah menyewa kios di sana Rp900 ribu perbulan tanpa pungutan apa-apa.

PIM terdiri dari dua lantai. Lantai bawah terdiri atas 248 kios yang menyedakan ikan segar dan bumbu-bumbu, juga alat perlengkapan memancing. Sedangkan lantai atas 48 kios, menyediakan kuliner olahan ikan.

PIM dikelola oleh  PT Citra Bangun Selaras (CBS). Menurut salah satu pengelola, Ari Prawira Darma, sampai saat ini PIM Sabilulungan baru 80 persen digunakan untuk transaksi. Lantai bawah dengan sistem kontrak perdua tahun, sedangkan lantai bawah sistem bagi hasil.***

Wartawan: Sopandi l Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Jan 2025 - 22:40 WIB